Liputan6.com, Malang - Seorang ibu rumah tangga berinisial SA (31) dan anaknya FAR (1) tewas usai tertabrak Kereta Api Penataran Dhoho pada perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
"Terjadi kecelakaan tertabrak kereta api kurang lebih pukul 05.20 WIB, kami mendapatkan laporan pada 05.30 WIB. Dua orang korban meninggal dunia," kata Kapolsek Sumberpucung AKP Effendy seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Effendy menjelaskan, berdasarkan keterangan Mulyanto, salah seorang saksi mata di tempat kejadian, dirinya sedang bersiap untuk melakukan perjalanan ke wilayah Tulungagung. Pada saat bersiap, ia mendengar ada suara kereta api yang sedang melintas.
Tidak berapa lama berselang kereta api yang menuju Malang dari arah Blitar tersebut kemudian berhenti. Saksi kemudian keluar rumah untuk mencari tahu mengapa kereta api tersebut berhenti secara tiba-tiba.
"Saksi mendengar ada kereta api melintas, namun tiba-tiba berhenti. Saksi kemudian keluar rumah, ternyata ada dua orang tertabrak kereta dan meninggal dunia," jelas Effendy.
Melihat kejadian tersebut, Mulyanto lalu segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Sumberpucung. Petugas yang mendatangi lokasi kejadian pu langsujg mengidentifikasi dua korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian tersebut.
Korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang. Dua korban tersebut merupakan warga Jalan Ir Soekarno RT09/02 Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Petugas kepolisian menyatakan bahwa faktor utama yang menyebabkan kejadian tersebut adalah akibat korban kurang berhati-hati pada saat melintas di lintasan kereta api tanpa palang pintu. Pada saat kejadian, dilaporkan kondisi cuaca cerah.
"Faktor yang mempengaruhi kecelakaan karena kurang hati-hati pada saat melintas perlintasan kereta api tanpa palang pintu," katanya lagi.
Simak juga video pilihan berikut ini: