Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak terbatas pada perdagangan saham, Senin (14/2/2022).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang yang cukup terbatas setelah pencapaian rekor all time high (ATH).
Advertisement
"Potensi untuk kembali mengalami kenaikan jangka pendek cukup terbatas meskipun capital inflow secara ytd kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan," ujar dia dalam catatannya.
Selain itu, menurut William sentimen dari pergerakan pasar global dan regional masih turut berdampak bagi pergerakan IHSG hingga kini. “Hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas. Kisaran IHSG 6.698-6.876,” tutur dia.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji rentang 6.824-6.846. Akan tetapi, posisi IHSG diperkirakan masih berada di awal wave (ii) dari wave © sehingga IHSG masih rawan koreksi untuk menguji 6.700-6.750.
"Selama IHSG masih bergerak di atas 6.648 sebagai supportnya, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.
Ia prediksi, IHSG di level support 6.754,6.648 dan resistance 6.875,6.930.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT).
Sedangkan William memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Advertisement