Liputan6.com, Jakarta Satu orang warga tewas terkena tembakan polisi saat melakukan aksi unjuk rasa penolakan penambangan emas di Desa Siney, Parigi Moutong. Massa menuntut izin tambang dicabut karena dinilai terlalu luas dan serobot lahan warga.
Demonstran penolak tambang emas di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang tewas itu adalah Erfaldi. Korban disebut-sebut terkena tembakan peluru tajam dari bagian belakang sebelah kiri hingga tembus di bagian dada.
Advertisement
Menurut keterangan yang didapat dari pihak keluarga, Erfaldi meninggal karena terkena peluru tajam dari aparat yang mengenai bagian belakang sebelah kiri tembus di bagian dada.
Kepala Kantor Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi manusia (Komnas HAM) Sulawesi Tengah, Dedi Askary, ketika dikonfimasi juga menegaskan hal tersebut. Menurut Dedi, informasi tersebut didapatkan saat melakukan wawancara dengan pihak keluarga.