Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya mengusut tuntas tragedi rasa penolakan perusahaan tambang di Kecamatan Kasimbar, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang berakhir ricuh.
Adapun insiden itu menelan satu orang korban jiwa. Satu warga Rifaldi (21) meninggal dunia diduga tertembak peluru aparat.
Baca Juga
Advertisement
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menerangkan, tim dari Divisi Propam Mabes Polri dan Divisi Humas Mabes Polri akan bertolak ke Sulteng dan Parigi Moutong hari ini. Hal ini menindaklanjuti instruksi dari Kaporli.
"Tujuan tim ke sana adalah dalam rangka tim untuk membackup dari Bidang Propam Sulteng dan juga tim yang sudah dibentuk oleh Kapolda. Hari ini kita datangkan tim Labfor Sulteng dalam rangka untuk mengungkap peristiwa tersebut setuntasnya," kata dia kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Dedi mengatakan, pihaknya akan menindak secara tegas siapapun anggota yang terbukti bersalah dalam insiden di Parigi Moutong.
"Ini komitmen kami dan secepatnya perintah pimpinan Polri untuk kasus tersebut diungkap setuntas-tuntasnya dan tentunya proses pembuktian tersebut dengan menghadirkan tim labfor polda sulteng dan hasil dipantau, diawasi dan dimonitor dari tim Propam Mabes dan Humas Polri. Pembuktian secara ilmiah yang akan disampaikan ke masyarakat," kata dia.
Belasungkawa
Polri sebelumnya, menyampaikan ungkapan belasungkawa atas insiden unjuk rasa penolakan perusahaan tambang di Kecamatan Kasimbar, Parigi Moutong yang berakhir ricuh. Satu orang dilaporkan meninggal dunia.
"Saya mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam dalamnya atas kejadian tersebut yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," terang dia.
Dedi mengatakan, Polri turut mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Kami semuanya mendoakan semoga arwah almarhum mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT," kata dia.
Advertisement