Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah mengakselarasi strategi dalam menciptakan Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat. Salah satu programnya adalah dengan melakukan konversi motor bensin ke listrik yang ditargetkan sebanyak 1.000 unit pada 2022.
Guna mendukung hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMK.
Advertisement
"Tadi pagi saya tanda tangan MoU dengan Deputi Bidang Usaha Kecil Menegah di Kementerian Koperasi dan UMK," kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana pada acara Youth Movement for G20 Energy Transition di Jakarta, disitat dari laman resmi Kementerian ESDM, Senin (14/2/2022).
Sementara itu, Kementerian ESDM sendiri akan memfasilitasi masyarakat yang ingin mengubah mesin kendaraan motor konvensionalnya menjadi motor listrik.
Apalagi, Badan Penelitian dan Balitbang Kementerian ESDM saat ini sudah memiliki blueprint soal konversi motor berbahan bakar fosil menjadi motor listrik.
"Kalau tertarik bisa saya fasilitasi bagaimana mengonversi motor fosil ke listrik, kebetulan di Balitbang (ESDM) punya blueprint," tambah Dadan.
Dengan begitu, guna membangun ekosistem konversi motor listrik, terdapat dua hal yang menjadi sorotan pemerintah.
"Kita ingin membangun bengkel dan industri kompenen. Dua yang menurut saya bisa menjadi salah satu startup energi," tegas Dadan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Spek motor listrik bukan sepeda listrik
Bila program ini dijalankan dengan baik maka akan menekan emisi dan biaya energi.
"Saya sudah hitung kira-kira biaya energinya itu hanya sepersepuluh dari biaya sekarang. Misalnya kita mengeluarkan uang untuk veli BBM Rp 10 ribu, nanti bisa Rp 1000 saja," rinci Dadan.
Dadan menyebutkan, masyarakat bisa merogoh kocek Rp 10 juta per unit untuk mengonversi menjadi motor listrik.
"Biaya yang dibutuhkan untuk sepeda motor sekitar Rp10 juta. Kenapa malah Rp 10 juta? Karena harga motor yang speknya Rp 20 jutaan, bukan sepeda listrik seperti yang dipakai di komplek," pungkasnya.
Advertisement