Liputan6.com, Jakarta - Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilon Idroos menegaskan, ingin terpillih sebagai anggota KPU RI periode 2022-2027 bukan karena memenuhi kuota perempuan.
Hal tersebut menanggapi pertanyaan anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU-Bawaslu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).
Baca Juga
Advertisement
Betty memaparkan keberhasilannya selama dua periode menjadi anggota KPU DKI Jakarta. Sejak 2014, kata Betty, telah sukses menyelenggarakan pemilu.
"Jika terpilih ingin mendapatkan kuota atau kompetensi Pak Agung, saya rasa saya dua periode di KPU DKI Jakarta saya menilai diri saya alhamdulillah sukses menyelenggarakan Pemilu sejak 2014," ujar Betty.
Anggota KPU DKI Jakarta dua periode ini mengatakan, dia memiliki kompetensi sebagai anggota KPU. Sementara bila mengisi kuota perempuan hanya merupakan bonus.
"Saya punya kompetensi insyaallah tentu kalau pun mendapatkan kuota atas nama perempuan itu adalah bonus yang bisa didapatkan dari bapak ibu," ujarnya.
Dalam uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU, anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro menanyakan sikap Betty terkait kuota perempuan di anggota KPU 2022-2027. Betty ditanya apakah lebih senang terpilih karena kompetensi atau karena statusnya sebagai perempuan.
"Jika ibu terpilih mewakili gender ibu lebih senang karena basic kompetensi ibu atau ibu berharap mendapatkan kuota perempuan itu, tolong dijawab tegas," kata Agung.
Fit And Proper Test Calon Anggota KPU-Bawaslu
Komisi II DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon anggota KPU-Bawaslu periode 2022-2027 pada hari ini (14/2/2022). Fit and proper test ini akan berlangsung 14-16 Februari 2022.
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menjamin fit and proper test akan dilakukan secara terbuka dan independen.
Komisi II akan mengkritisi setiap calon komisioner KPU- Bawaslu secara tajam dengan memperhatikan integritas, kapabilitas dan independensi para calon. Juga faktor inovasi dan kreativitas serta mental dari calon komisioner KPU akan kita kuliti dengan cermat. Bukan sekadar mendalami hal-hal yang bersifat normatif," ujar Guspardi kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Guspardi mengatakan, fit and proper test ini akan menyaring dan mendapatkan anggota KPU dan Bawaslu RI periode 2022-2027 terbaik dan berkualitas.
"Bagaimanapun fit and proper test yang digelar Komisi II ini merupakan benteng terakhir untuk menyaring dan mendapatkan calon komisioner KPU-Bawaslu yang terbaik dan berkualitas," kata politikus PAN ini.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement