IHSG Anjlok 1,19 Persen, Investor Asing Beli Saham BBNI hingga ADRO

Pada penutupan perdagangan, Senin (14/2/2022), IHSG anjlok 1,19 persen ke posisi 6.734,48.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Feb 2022, 15:50 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (14/2/2022). Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham dan rupiah menguat terhadap dolar AS.

Pada penutupan perdagangan, IHSG anjlok 1,19 persen ke posisi 6.734,48. Indeks LQ45 turun 0,93 persen ke posisi 962,64. Seluruh indeks acuan kompak melemah. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.796,71 dan terendah 6.698,50.

Sebanyak 403 saham melemah sehingga menekan IHSG. 158 saham menguat dan 123 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.452.271 kali dengan volume perdagangan 22,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 417,42 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.304.

Sebagian besar sektor saham kompak tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy naik 1,48 persen. Di sisi lain, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 3,07 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno susut 2,59 persen dan indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,96 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham NETV melonjak 24,30 persen

-Saham IPPE melonjak 20 persen

-Saham SUPR melonjak 19,90 persen

-Saham CSRA melonjak 15 persen

-Saham WMPP melonjak 12,60 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham UVCR melemah 9,15 persen

-Saham FLMC melemah 8,33 persen

-Saham CASH melemah 8,09 persen

-Saham DIVA melemah 7 persen

-Saham BIMA melemah 6,99 persen


Aksi Investor Asing

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 176,9 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 116,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 79,3 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 65 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 62,3 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 83,8 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 52,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 28,9 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 23,5 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 23,1 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng turun 1,41 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 2,43 persen, indeks Jepang Nikkei susut 2,23 persen. Selain itu, indeks Thailand melemah 1,11 persen, indeks Shanghai merosot 0,98 persen, indeks Singapura tergelincir 0,18 persen dan indeks Taiwan susut 1,86 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya