Presidensi G20, Ini Sederet Manfaat Ekonomi untuk Indonesia

Kepercayaan sebagai Presidensi G20 bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mendorong sektor perdagangan, industri, dan investasi melalui berbagai forum pertemuan yang akan digelar.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Feb 2022, 16:00 WIB
Logo G20. (Dokumentasi Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia dipercaya untuk memegang Presidensi G20 2022. Kepercayaan ini bisa dimanfaatkan pemerintah untuk mendorong sektor perdagangan, industri, dan investasi melalui berbagai forum pertemuan yang akan digelar.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Mikro dan Keuangan Nasional, Wempi Saputra mengatakan, G20 merupakan pasar yang besar karena menguasai 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 80 persen investasi global, dan 75 persen perdagangan global.

"Boleh dikatakan ini adalah forum adidaya disini tidak ada lagi forum di dunia menguasai kira-kira 85 PDB global dan 80 persen investasi. Itulah mengapa forum yang paling terkemuka sekarang di dunia untuk mendiskusikan koordinasi makro policy Global yaitu forum G20," kata dia dalam Media Briefing Persiapan 2nd FCBD G20, Senin (14/2).

Dia melanjutkan jika dilihat secara manfaat, forum G20 memiliki dampak langsung kepada ekonomi Indonesia.

Dalam jangka pendek akan meningkatkan devisa dari kunjungan delegasi Indonesia, menghidupkan sektor hospitality, mendukung peningkatan konsumsi domestik, optimalisasi peran UMKM, dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bahas Isu Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Forum G20 di Bali (dok: Bank Indonesia)

Di samping itu forum G20 ini adalah forum strategis untuk membahas isu global. Misalnya isu terkini mengenai kesehatan global, stabilitas keuangan, perubahan iklim akan dibahas di forum G20.

"Karena negara-negara besar yang memiliki peran di dalam koordinasi makro ekonomi kebijakan global itu membahasa di dalam forum," tandasnya.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya