PBB Lapor Lima Staf Diculik di Yaman Selatan, Siapa Dalangnya?

Sejauh ini belum diketahui pasti siapa yang menculik staf PBB di Yaman itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Feb 2022, 18:00 WIB
ilustrasi PBB (sumber: freepik)

Liputan6.com, Aden - Badan dunia PBB mengabarkan pada Minggu 13 Februari 2022 bahwa lima orang staf mereka telah diculik di Yaman selatan yang dilanda perang.

"Kelima orang itu diculik di Abyan pada Jumat 11 Februari dalam perjalanan pulang ke kota Aden setelah menyelesaikan sebuah misi di lapangan," kata juru bicara PBB Eri Kaneko kepada AFP seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (14/2/2022).

"PBB bekerja sama dengan erat dengan pihak berwenang untuk mengupayakan pembebasan mereka," tambah Kaneko.

Sejauh ini belum diketahui pasti siapa yang menculik staf PBB itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aden menjadi markas pemerintah Yaman yang diakui masyarakat internasional, setelah diusir dari ibukota Sanaa oleh pemberontak Houthi pada 2014.

Sebuah koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi telah mendukung pemerintah dalam perang melawan Houthi yang didukung Iran sejak 2015, dalam konflik yang menyebabkan ratusan ribu orang tewas.

Jutaan orang juga kehilangan tempat tinggal. PBB menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia.


Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas COVID-19

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya