Liputan6.com, Jakarta - Klaim paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19 varian omicron beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 5 Februari 2021.
Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah narasi berisi paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19 varian omicron.
Baca Juga
Advertisement
"Jangan panik ya kalau terinfeksi omicron. Obatnya cuma:
Paracetamol 500 mg.. 3 x sehari 1 tab.
Vit C 1000 mg sehari 1 x 1 tab.
Vit D3 1000 IU sehari 1 x 1 tab.
Sembuh sendiri dalam 5-6 hari
Simpan catatan siapa tahu nanti butuh," demikian narasinya.
"Ada info berharga
Efektif atau tidak ...
Gak ada salahnya dipersiapkan / dicoba
Mudah2an berhasil...," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook telah 130 kali dibagikan dan mendapat 1 komentar warganet.
Benarkah paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19? Berikut penelusurannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr R.A Adaninggar.
Dokter yang biasa disapa dr Ning itu mengatakan, paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU bukan obat penyembuh COVID-19 varian omicron.
"Obat-obat ini sifatnya penunjang saja, bukan obat penyembuh," kata dr Ning kepada Liputan6.com, Senin (14/2/2022).
Menurut dr Ning, yang dapat menyembuhkan pasien dari COVID-19 adalah sistem imun. Jika sistem imunnya baik, maka pasien akan sembuh dari COVID-19.
"Yang menyembuhkan adalah sistem imun masing-masing. Vitamin bisa menunjang kerja sistem imun, sedangkan paracetamol hanya obat penurun panas," ucap dr Ning.
"Enggak minum semua obat ini pun, jika sistem imun baik, ya tetap akan sembuh," sambung dia.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19 varian omicron ternyata tidak benar. Faktanya, obat dan vitamin tersebut sifatnya penunjang, bukan sebagai penyembuh dari COVID-19.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement