Liputan6.com, Gorontalo - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo akan menindaklanjuti persoalan terkait kelangkaan minyak goreng kemasan di Kota Gorontalo. Pasalnya, hingga kini seluruh warga mengeluh terkait minyak goreng satu harga yang langka, sementara yang tersedia harganya cenderung mahal.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha menjelaskan, sebenarnya masalah minyak goreng sudah ditangani oleh Menko Perekonomian. Di mana sekarang harga minyak goreng di seluruh Indonesia sudah memiliki satu harga.
Baca Juga
Advertisement
"Yang menjadi persoalan ini masalah distribusi, sehingga kami akan fokus memperbaiki distribusi ini," kata Marten Senin (14/02/2022).
Marten menegaskan, dirinya dan berbagai instansi terkait, akan melakukan evaluasi kepada para distributor dan agen minyak goreng. Evaluasi tersebut, nantinya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Saat ini, kami sudah punya data, berapa jumlah kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat Gorontalo. Data ini akan disinkronisasikan dengan stok yang ada, di distributor atau agen," tegasnya.
Marten menambahkan, jika telah disinkronisasi, dan ternyata itu mencukupi kebutuhan masyarakat, berarti, ada permainan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
"Kami juga akan ditemani oleh satgas pangan kepolisian yang akan sama-sama turun dengan kami. Kalau masih mengalami kelangkaan dan harga minyak yang tinggi, berarti ada yang bermain," dia menambahkan.
"Kami tidak akan segan-segan menindak dan mencabut izin usahanya jika terbukti," ia menandaskan.