Liputan6.com, Jakarta Setelah membuat alun-alun wilayah Timur, Pemerintah Kota Depok berencana akan membuat alun-alun wilayah barat berdekatan dengan Situ Tujuh Muara, Kecamatan Bojongsari. Rencananya, desain pembuatan alun-alun wilayah barat akan dirancang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pria yang kerap disapa Emil mengatakan, telah melakukan peninjauan di Situ Tujuh Muara. Menurutnya, Situ Tujuh Muara akan memiliki keistimewaan karena akan berdekatan dengan rencana alun-alun Kota Depok di wilayah barat.
“Insya Allah saya akan ikut mendesain menjadikan Depok kota yang nyaman, manusiawi dan sejuk,” ujar Emil saat peninjauan Situ Tujuh Muara, Senin (14/2/2022).
Emil menjelaskan, Kota Depok merupakan salah satu kota yang banyak memiliki situ atau danau. Rencananya pembangunan alun-alun wilayah barat Kota Depok akan berdekatan dengan situ Tujuh Muara.
Baca Juga
Advertisement
“Dukung terus pariwisata Depok dan jadikan masyarakat sejahtera melalui pariwisata,” jelas Emil.
Emil mengungkapkan, pembangunan alun-alun dapat menggunakan anggaran rutin tahunan. Nantinya, pembangunan alun-alun wilayah barat dapat berkoordinasi antara Pemerintah Kota Depok dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Jadi nanti bisa koordinasi, tahun ini mungkin perencanaan dan pada 2023 dibangun,” ungkap Emil.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Telan Biaya Besar?
Pembangunan alun-alun wilayah barat dapat dilakukan dengan kombinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kota Depok. Kombinasi pembangunan sudah terlaksana salah satunya pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika Kota Depok.
“Apakah nanti dananya kombinasi seperti jalan Dewi Sartika, atau gimana nanti diliat, karena kan rencananya belum di mulai,” ucap Emil.
Emil menuturkan, belum mengetahui secara pasti anggaran pembangunan alun-alun wilayah barat Kota Depok. Dirinya tidak dapat menggambarkan pembangunan alun-alun menggunakan dana yang sedang atau besar.
“Apakah biayanya akan sedang saja atau tinggi, dan sebagainya nanti dilihat,” tutur Emil.
Emil menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki komitmen menjadikan ruang publik sebagai sebuah simbolis. Ia bertekad ruang publik menjadi simbolis sebuah kota dan merata di wilayah Provinsi Jawa Barat.
“Tapi kami komitmen ya karena ruang publik simbolis ini di Jabar harus juara dan merata di tempat lain,” pungkas Emil.
Advertisement