Liputan6.com, Papua - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Papua Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon, Senin sore sekitar pukul 17.50 WIT, meninggal dunia di Jayapura.
"Memang benar ada laporan meninggalnya Kabinda Papua di salah satu RS di Jayapura, namun apa penyebabnya belum diketahui," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada Antara, Senin petang di Jayapura.
Jenazah Mayjen TNI Abdul Harris Napoleon dijadwalkan diterbangkan ke Jakarta Selasa (15/2) pagi.
Baca Juga
Advertisement
Kabagdukops BINDA Papua Kol Inf Rahmat Puji Susetyo, Senin malam, mengakui Mayjen Abdul Harris diduga terkena serangan jantung saat menghadiri kegiatan di Rumah Makan Horeg Sentani.
"Saat insiden terjadi saya bersama almarhum dan langsung dibawa ke RS Dian Harapan, Waena, dan meninggal pukul 18.12 WIT, " jelas Kol Inf Rahmat.
Dia menjelaskan, sebelum diterbangkan ke Jakarta akan dilaksanakan upacara pelepasan jenazah yang dilaksanakan di Bandara Sentani.
Jenazah Kabinda Papua akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia, ungkap Kol Rahmat.
Almarhum Mayjen TNI Abdul Harris Napoleon kembali menjabat sebagai Kepala BIN Papua menggantikan Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang tewas tertembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada 25 April 2021.
Sebelumnya, almarhum Brigjen TNI Putu Danny yang tewas di Kampung Daungbet, Kabupaten Puncak, menggantikan almarhum Mayjen TNI Abdul Harris Napoleon.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.