Liputan6.com, Jakarta Real Madrid siap menghadapi Paris Saint Germain atau PSG dalam bentrokan di babak 16 besar Liga Champions. Namun, ada lebih banyak yang dipertaruhkan ketimbang pertandingan sepak bola selama 90 menit.
Los Blancos tidak hanya melakukan perjalanan ke Paris, markas PSG, untuk melakoni pertandingan. Namun, juga untuk membuat pengaturan untuk tujuan yang lebih besar dan tampaknya, petinggi klub dilengkapi dengan sangat baik untuk memenuhi kebutuhan.
Baca Juga
Advertisement
Di satu sisi ada Kylian Mbappe yang bermimpi bermain untuk Real Madrid, yang dengan segala kekuatannya terus berusaha untuk pindah ke klub Spanyol sejak musim lalu.
Namun, PSG akan melakukan apa saja untuk membuat Mbappe tetap bersama mereka. Ini sebenarnya bertentangan dengan apa yang mereka janjikan kepada pemain Prancis itu pada hari dia menandatangani kontrak.
Dalam masalah ini, selain sebagai pihak utama yang dipermasalahkan, Real Madrid juga akan bertindak sebagai katalis untuk menghasilkan hasil secepat mungkin, tentu lebih disukai yang menguntungkan mereka.
Laporan Palsu
Awal bulan ini, outlet media Bild membuat klaim bahwa Real Madrid dan Mbappe telah menyetujui transfer pemain di musim panas nanti. Namun, kabar ini dimentahkan jurnalis Spanyol yang dekat dengan klub sebagai laporan palsu.
Sejak jendela transfer musim panas sebelumnya, Madrid dan PSG berada dalam situasi seperti perang dingin. Kedua klub secara terbuka mengutuk tindakan dan perilaku satu sama lain.
Advertisement
Dikecam
Bahkan, Direktur Olahraga klub Prancis itu, Leonardo mengecam tawaran Florentino Perez untuk Mbappe.
”Seorang pemain Real Madrid [Karim Benzema], kemudian pelatih Real Madrid [Carlo Ancelotti] dan sekarang presiden [Florentino Perez] berbicara tentang Kylian seolah-olah dia sudah menjadi salah satu dari mereka sendiri. Saya ulangi: ini adalah kurangnya rasa hormat yang tidak bisa kita toleransi.”
Makan Malam
Belakangan jurnalis Marca Jose Felix Diaz, perwakilan kedua klub kini telah sepakat untuk duduk dan membahas keadaan. Perwakilan ini tidak lain adalah presiden dari kedua belah pihak – Florentino Perez dan Nasser Al-Khelaifi.
Sebelum pertandingan besar Liga Champions di Parc des Princes, kedua pria tersebut telah memutuskan untuk bertemu dan makan malam, yang juga merupakan protokol Liga Champions, di salah satu restoran terbaik dunia yang terletak di Paris.
Advertisement
Memudahkan
Felix Diaz mengklaim bahwa Mbappe akan menjadi topik utama diskusi karena kedua presiden klub itu bertujuan untuk menjernihkan masa depan sang pemain.
Ini adalah pertanyaan besar apakah jamuan makan malam formalantara kedua pihak akan memudahkan rute perjalanan Mbappe ke Real Madrid atau akan berakhir dengan simpul lain yang membuat kasus ini semakin rumit.