Studi Ungkap Pasien Omicron Kerap Alami Gejala Baru yang Tidak Biasa, Apa Saja?

Salah satu faktor yang mengkhawatirkan adalah pasien yang terinfeksi menunjukkan gejala bervariasi yang berbeda satu sama lain.

oleh Camelia diperbarui 23 Feb 2022, 17:39 WIB
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Mengingat Omicron bergerak secara berbeda dari varian Covid-19 lainnya, salah satu faktor yang mengkhawatirkan adalah pasien yang terinfeksi menunjukkan gejala bervariasi yang berbeda satu sama lain. 

Meskipun banyak pasien mengeluhkan gejala omicron seperti pilek ringan, beberapa lainnya mengalami gejala yang lebih parah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan penelitian yang dilakukan oleh organisasi lain menjelaskan gejala dan alasan di baliknya.

Dilansir dari Livemint, Selasa (15/2/2022), pakar penyakit menular terkemuka WHO Dr Maria Van Kerkhove, mengatakan bahwa orang yang terinfeksi Omicron dapat memiliki berbagai gejala. Mereka juga bisa tidak memiliki gejala sama sekali, dan sama sekali tidak menunjukkan gejala.

Beberapa bahkan dapat mengembangkan penyakit parah dan orang-orang juga meninggal karena Omicron.

“Rata-rata, kita tahu bahwa risiko perlu rawat inap lebih rendah jika terinfeksi Omicron dibandingkan Delta, tetapi itu tidak berarti bahwa itu adalah penyakit ringan,” tambahnya saat sesi tanya jawab langsung tentang Covid-19 dan Omicron. sub-varian BA.2 dengan Dr Abdi Mahamud pada 8 Februari 2022.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Angka Kematian Meningkat

Ilustrasi varian COVID-19, omicron. (PHoto by brgfx on Freepik)

Selama diskusi lain tentang efek Omicron dan mengapa hal itu tidak boleh dianggap enteng, Dr Maria Van Kerkhove mengatakan hal yang lebih memprihatinkan dengan gelombang yang dipimpin Omicron adalah kematian meningkat selama lima minggu berturut-turut. 

“Setengah orang, yang kita ketahui, telah meninggal (akibat Covid),” katanya, seraya menambahkan bahwa kematian harus lebih dari itu karena badan kesehatan global tidak memiliki sistem pelaporan yang memadai di seluruh dunia.


Gejala yang Paling Banyak Dilaporkan

Lonjakan Kasus Omicron di Indonesia

Sebagian besar pasien Omicron melaporkan gejala seperti pilek seperti sakit tenggorokan, nyeri tubuh yang parah, kelelahan, sakit kepala parah, lapor sebuah studi oleh aplikasi pelacak Zoe COVID yang berbasis di Inggris.


Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya