Liputan6.com, Jakarta Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Qotrunnada Wahid mengapresiasi sikap Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo yang menemui warga kontra tambang kuari di Desa Wadas.
Dia berharap pertemuan itu memberikan hasil yang positif bagi semua pihak.
Advertisement
"Senang, pak @ganjarpranowo datang & berdialog dg warga desa Wadas & mendengar langsung pengalaman mereka di hari Selasa lalu itu," ujar Alissa lewat Twitter.
Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga berharap pertemuan itu menjadi satu langkah baik untuk penyelesaian yang bermartabat bagi semua. "Semoga menjadi satu langkah baik untuk penyelesaian yang bermartabat bagi semua," ujar Alissa.
Sebelumnya, Ganjar bersilaturahmi dengan warga kontra tambang kuari di Desa Wadas. Dia mmenyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari warga dan menyatakan siap untuk terus berdialog.
"Alhamdulillah hari ini silaturahmi dengan warga Desa Wadas Kab. Purworejo. Saya berterimakasih atas sambutan yang baik dari para sedulur. InsyaAllah dialog siang hingga sore ini menjadi bekal saya berikhtiar mencari solusi terbaik bagi para sedulur di Desa Wadas," kata Ganjar.
Dalam kunjungannya itu, Ganjar juga mendengar pendapat dan keluhan banyak warga yang menentang penambangan andesit di desa itu.
Laporkan Sinyal Komunikasi Hilang
Selain melaporkan banyak isu terkait penambangan, warga memanfaatkan kesempatan ini untuk langsung mengadukan tidak adanya sinyal desa kepada gubernur yang terkenal dengan ciri khas rambut putihnya.
"Pak, sinyalnya susah Pak, hilang. Tadi ada pemadaman listrik," katanya.
Ganjar yang mendengar itu langsung meminta ajudannya menelepon petinggi Telkom. Mengingat, operator seluler yang banyak digunakan oleh warga Wadas adalah Telkomsel.
"Mas telponke Pak GM Telkom mas, bilang saya mau bicara," kata Ganjar pada ajudannya.
Sang ajudan pun segera menelepon GM Telkom Jateng-DIY. Setelah tersambung, Ganjar langsung ngobrol dengan pihak yang dihubungi.
"Pak, ini saya sedang di Wadas, Purworejo. Ini warga mengeluhkan sinyal yang hilang. Tolong dicek ya pak, biar masyarakat bisa komunikasi dengan nyaman," kata Ganjar di telepon.
Setelah obrolan singkat itu, Ganjar mengatakan pada warga bahwa petugas Telkom akan segera datang untuk melakukan perbaikan.
“Mpun nggih, kersane didandani. Insyaallah lancar,” tutur Ganjar.
Advertisement