BI Komitmen Perkuat Kolaborasi Inklusi Keuangan Digital Antar Negara

Bank Indonesia (BI) berkomitmen terus mempercepat inklusi keuangan digital

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Feb 2022, 12:21 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) berkomitmen terus mempercepat inklusi keuangan digital, dengan memanfaatkan mandat Presidensi G20 Indonesia pada 2022 ini. Salah satunya melalui penggunaan Quick Response Indonesia Standard atau QRIS.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P Joewono mengatakan, saat ini layanan QRIS sudah dapat dioperasikan di luar batas yuridiksi.

"Sekarang, Bank Indonesia bersama Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand telah merilis piloting crossborder QR. Konsumer dan pedagang di negara-negara ini akan dapat melakukan dan menerima pembayaran secara instan melalui kode QR," terangnya dalam side event Presidensi G20 Indonesia, Selasa (15/2/2022).

Doni menyatakan, QRIS mewakili batu loncatan lain dari Bluepriny Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Pihak bank sentral juga menyadari perkembangan sistem pembayaran antar negara yang semakin signifikan.

"QR antara negara jadi salah satu kolaborasi inisiatif untuk mencapai standardisasi infrastruktur untuk crossborder payment," ujar dia.

 


Lebih Efisien

Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Menurut dia, sistem pembayaran lintas batas negara akan lebih mengefisienkan transaksi, sekaligus menopang digitalisasi perdagangan dan investasi, serta menjaga stabilitas ekonomi makro.

"Itu merupakan peta jalan untuk mencapai sistem pembayaran lintas negara yang lebih cepat, murah, transparan, dan lebih inklusif. Saya pikir kesuksesan daripada itu akan berdampak meluas kepada pertumbuhan ekonomi global," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya