Ancaman Invasi Rusia, Bank Dunia dan IMF Pindahkan Sejumlah Staf dari Ukraina

IMF untuk sementara memindahkan perwakilannya di Ukraina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Feb 2022, 17:03 WIB
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kyiv, Ukraina, 22 Januari 2022. Puluhan warga sipil bergabung dengan tentara cadangan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir di tengah ancaman invasi Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Liputan6.com, Kiev - Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) telah memindahkan sementara beberapa staf dari Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang potensi invasi Rusia. Namun, kedua lembaga mengatakan bahwa pinjaman dan aktivitas pekerjaan dukungan mereka ke Ukraina terus berlanjut,

Seperti dikutip dari laman moneycontrol, Selasa (15/2/2022), Bank Dunia mengatakan dalam memo internal bahwa mereka telah menangguhkan sementara misi staf ke Ukraina dan memantau dengan cermat situasi di perbatasan, di mana Rusia telah mengumpulkan kekuatan militer besar dalam jarak dekat dari Ukraina.

"Prioritas utama Grup Bank Dunia adalah menjaga staf kami dan keluarga mereka tetap aman. Sejalan dengan kebijakan evakuasi kami, relokasi sementara staf sedang berlangsung dan langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan diterapkan," kata memo itu.

Memo itu tidak memberikan perincian tentang di mana atau berapa banyak staf yang dipindahkan.

IMF untuk sementara memindahkan perwakilannya di Ukraina, yaitu Vahram Stepanyan, ke luar negeri, kata seorang juru bicara IMF.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Aktivitas Peminjaman Tetap Berjalan di Ukraina

Warga Ukraina berdemo di pusat Kota Kyiv menentang kemungkinan peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, Sabtu, 12 Februari 2022. (Foto: Efrem Lukatsky/AP Photo)

Stepanyan, warga negara Armenia, telah mengepalai kantor IMF di Kyiv sejak Juli 2021, bekerja dengan karyawan lokal Ukraina.

"Staf IMF tetap terlibat dan berhubungan dengan rekan-rekan Ukraina mereka," kata juru bicara IMF.

Seorang juru bicara Kelompok Bank Dunia juga mengatakan operasi pemberi pinjaman pembangunan di Ukraina akan terus berlanjut, menambahkan, "Untuk tujuan ini, staf akan terus bekerja pada program kami dari Ukraina dan lokasi alternatif."

Amerika Serikat telah merelokasi operasi kedutaan Ukraina dari ibukota Kyiv ke kota barat Lviv, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan, "percepatan secara dramatis dilakukan atas antisipasi penumpukan pasukan Rusia."

IMF mempertahankan program pinjaman US$ 5 miliar untuk Ukraina, sementara Bank Dunia telah menyediakan hampir US$ 1,3 miliar dalam pembiayaan ke Ukraina sejak pandemi COVID-19 dimulai.


Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya