Krisis Chip Semikonduktor Bikin Honda BR-V Tipe Ini Inden Sampai 3 Bulan

Salah satu model yang terkena dampak dari kelangkaan chip semi konduktor ini, adalah all new Honda BR-V.

oleh Arief Aszhari diperbarui 15 Feb 2022, 14:00 WIB
Jajal All New Honda BR-V (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Krisis chip semikonduktor masih menghantui berbagai pabrikan mobil di global, dan juga di Indonesia. Begitu juga dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) yang mengaku ketersedian produk tidak sebanding lurus dengan permintaan yang memang mulai tinggi pada 2021 hingga saat ini.

Public Relations and Digital Manager HPM Yulian Karfili menjelaskan, salah satu model yang terkena dampak dari kelangkaan chip semi konduktor ini, adalah all new Honda BR-V.

Prestige dengan teknologi Honda Sensing sebagai varian tertinggi Honda BR-V menjadi model yang paling terdampak.

"Ekspektasi kami saat pertama kali diluncurkan dan pengriman awal Januari bisa menjadi backbone penjualan kami (all new Honda BR-V). Yang terjadi sekarang adalah demand sangat tinggi dan terus berlanjut, sayangnya chip ini banyak digunakan oleh model-model yang teknologi tinggi, salah satunya model kami yang menggunakan Honda Sensing," jelas pria yang akrab disapa Arfi, dalam diskusi virtual yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Selasa (15/2/2022).

Lanjut Arfi, saat ini pemesanan all new Honda BR-V dengan varian Honda Sensing cukup tinggi. Bahkan, indennya atau waktu tunggu sudah mencapai tiga bulan.

"Sekali lagi, untuk demand tinggi kita tidak bisa pasok, karena keterbatasan komponen. Saat ini, yang bisa kita produksi, di fasilitas adalah all new Honda BR-V yang tidak menggunakan Honda Sensing," tegasnya.

Sebagai informasi, penjualan Honda pada Januari 2022 memang masih terganggu oleh pasokan komponen. Meski demikian, pabrikan berlambang 'H' ini masih berhasil mengirim sebanyak 7.727 unit selama Januari 2022.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penjualan Honda

Honda Brio dan BR-V menjadi penyelamat pabrikan asal Jepang ini di Indonesia.

Sepanjang Januari 2022, Honda Brio berhasil terjual sebanyak 3.993 unit, dengan rincian Brio Satya sebesar 3.020 unit dan Brio RS sebanyak 973 unit.

Sementara itu, all new Honda BR-V yang baru memulai pengiriman kepada konsumen awal Januari mencatat penjualan sebanyak 1.504 unit.

Kontribusi penjualan untuk Honda lainnya datang dari HR-V 1.5L sebanyak 895 unit, HR-V 1.8L 27 unit, CR-V 597 unit, City Hatchback 446 unit, Mobilio 180 unit, Civic Sedan 54 unit, Odyssey 21 unit, City 9 unit dan Accord 1 unit.

 

 


Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya