Liputan6.com, Jakarta - Fenomena munculnya publik figur yang terjun ke dunia kripto, NFT, dan metaverse merupakan respon dari besarnya antusiasme masyarakat indonesia yang mulai berinvestasi di aset kripto.
Melihat respons dan antusiasme yang besar, Chief Marketing Officer Litedex Protocol, Andra yang sekaligus pelaku di industri ini mengatakan potensi yang besar ini bisa menjadi keuntungan dan taya tarik bagi publik figur.
"Dengan potensi pasar yang besar ini, tentu menjadi daya tarik bagi publik figur untuk mendapatkan cuan dari sektor ini,” ujar Andra.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun begitu, kemunculan beragam token dari kalangan publik figur ini juga dapat memberikan dampak yang positif dan negatif.
“Dampak positifnya tentu semakin membuat pasar kripto di dalam negeri makin bergairah dan masyarakat makin banyak pilihan dalam berinvestasi di aset kripto,” kata Andra.
Sedangkan dampak negatifnya menurut Andra yaitu masyarakat perlu lebih teliti dalam memilih sebuah token lokal. Selain itu, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, yang dirugikan tidak hanya trader atau investor, melainkan publik figur itu sendiri.
“Masyarakat harus lebih teliti dalam memilih aset kripto lokal, karena tak bisa dipungkiri, publik figur terkadang hanya menjadi alat oleh Dev (pengembang) kripto untuk mendulang cuan. Hal ini tak lepas dari pemahaman para tokoh itu sendiri yang belum terlalu mengerti tentang knowledge kripto dan blockchain,” tuturnya.
“Dampaknya, tak hanya trader yang akan rugi karena project yang ditawarkan tidak memiliki underlying yang jelas, tapi juga publik figur itu sendiri yang akan rusak imagenya jika token yang membawa namanya tidak memiliki ekosistem sehingga tokennya tidak bertahan lama di market,” lanjut Andra.
Selain itu, Andra juga menuturkan mengenai hal apa saja yang perlu diperhatikan masyarakat sebelum memulai berinvestasi atau membeli token-token dari para publik figur.
“DYOR (Do Your on Research), telusuri siapa DEV-nya? tidak hanya BA (brand ambassador)nya, tapi juga siapa pengembangnya, beranikah mereka tampil ke publik. seperti apa Whitepaper-nya? apakah roadmapnya dijelaskan secara transparan di website token tersebut. bagaimana tokenomicnya? apakah jumlah token yang dikeluarkan konsisten dengan data dalam tokenomicnya,” tuturnya.
Dia menuturkan, masyarakat juga perlu memperhatikan soal apa saja underlying proyek nya apakah bisa menciptakan ekosistem yang luas untuk keberlangsungan token yang berkelanjutan.
Hal tersebut penting dilakukan agar masyarakat tidak mudah tergiur oleh FOMO semata (Fear of Missing Out) dan berujung pada hal yang merugikan para trader itu sendiri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Selasa Pagi 15 Februari 2022
Sebelumnya, harga bitcoin, ethereum dan jajaran kripto teratas menunjukkan pergerakan harga yang beragam Selasa pagi, 15 Februari 2022. Beberapa kripto yang hari sebelumnya melemah, kali ini kembali menguat.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat dalam satu hari terakhir sebesar 0,11 persen. Namun, dalam sepekan melemah sebesar 4,07 persen.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 42.286,17 per koin atau setara Rp 604,8 juta (asumsi kurs Rp 14.303 per dolar AS).
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar setelah sempat meradang, kini berhasil menguat. Dalam 24 jam terakhir. ETH menguat sebesar 1,29 persen. Namun dalam sepekan masih menunjukkan grafik merah sebesar 7,32 persen Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.918,76 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang pagi ini terlihat kembali menguat setelah kemarin sempat melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat sebesar 0,56 persen, tetapi dalam sepekan masih lesu sebesar 7,55 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 401,63 per koin.
Adapun, Cardano (ADA) yang masih melemah pagi ini. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 0,13 persen dan sebesar 12,27 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,04 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) dalam satu hari terakhir SOL berhasil menguat sebesar 2,96 persen. Namun dalam sepekan masih melemah sebesar 18,40 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 96,01 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), menunjukkan pergerakan harga yang berbeda. USDT melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Meskipun begitu tidak ada perubahan harga yang terjadi. Saat ini USDT masih berada di level USD 1,00.
Sedangkan USDC melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir yang membuat harganya sedikit turun menjadi USD 0,9999.
Advertisement