Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan infrastruktur dan pita frekuensi radio untuk mendukung jaringan telekomunikasi di ajang balap internasional MotoGP 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Menkominfo Johnny G. Plate mengungkap, tiga infrastruktur disiapkan untuk mendukung ajang ini, mulai dari backbone atau tulang punggung dengan empat koridor fiber optik, jaringan middle mile atau backhaul, dan last mile atau jaringan akses.
Advertisement
"Untuk infrastruktur backbone Sirkuit Mandalika kini sudah terhubung ke jaringan fiber optik berkapasitas 560GB melalui satu koridor utama dan tiga koridor alternatif," tutur Johnny dalam konferensi pers online, Selasa (15/2/2022).
Dikatakan Johnny, koridor utama adalah Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram-Rungkut dengan kapasitas sebesar 200GB.
Sementara, jalur alternatifnya adalah SKKL Mataram-Kupang (MKCS) dan SKKL Makasar-Kendari-Maumere (Marimar) dengan kapasitas 30GB.
Selanjutnya, dua jalur alternatif lainnya adalah SKKL + SKSO Mataram-Bima yang berkapasitas 130GB dan SKKL Bali Lombok dan SKKL JDCS Mataram-Mandalika, Bali dengan kapasitas 200GB.
Kedua, jaringan middle mile di Mandalika terhubung dengan jaringan backbone dan jaringan kabel optik sepanjang 191Km di sembilan desa yang ada di kecamatan Pujut, Mandalika, NTB.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Janjikan Kecepatan Internet Mobile 10-50 Mbps
Terakhir, Johnny menjelaskan, jaringan akses atau last mile yang dipersiapkan pihaknya meliputi jaringan fixed broadband dan mobile broadband. Di mana, penyediaan jaringan fixed broadband dilaksanakan dengan jaringan fiber optik dan WiFi.
"Untuk jaringan mobile broadband, kami mengoptimailsasi jaringan 4G dan penyediaan 5G experience dan 5G show case," tutur Johnny.
Adapun rincian jaringan akses adalah, jaringan fixed broadband berbasis fiber optik yang didukung sebaran optical distribution points (ODP) di 134 titik dengan total topologi jaringan dan sebaran ODP yang bisa memberikan akses WiFi dengan kisaran kecepatan 20-100 Mbps.
Untuk layanan mobile broadband atau seluler, berdasarkan pengukuran Tim Kemkominfo di area bandara, sirkuit, dan tempat wisata mengungkap kecepatan internet seluler berada di kisaran 10-50 Mbps. Layanan seluler ini berasal dari tiga operator seluler yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata.
"Secara total di Kawasan Mandalika terdapat 128 BTS 4G," kata Johnny.
Advertisement
Keluarkan Izin Stasiun Radio di 4 Frekuensi
Untuk mendukung tes pramusim MotoGP 2022, Direktorat Jenderal SDPPI Kemkominfo juga telah mengeluarkan persetujuan izin stasiun radio (ISR) untuk 4 frekuensi, yakni:
1. Pita frekuensi 410-430 MHz untuk komunikasi operasional Sirkut Mandalika bagi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan. Komunikasi frekuensi ini menggunakan teknologi trunking digital.
2. Pita frekuensi 440-470 Mhz untuk komunikasi internal sembilan tim balap yang dikoordinasikan oleh Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP 2022. Adapun peralatan komunikasi dilakukan menggunakan headset radio hingga handy talkie.
3. Pita frekuensi 3,5GHz
4. Pita frekuensi 26GHz
Kedua pita frekuensi terakhir adalah untuk mendukung 5G show case oleh dua operator seluler yakni Telkomsel dan XL Axiata.
Johnny mengatakan, pada pita frekuensi 3,5GHz dilakukan uji coba co-eksistensi penyelenggaraan jaringan 5G dan satelit. Menurutnya, hasil uji coba adalah tidak terjadi gangguan baik di jaringan satelit akibat penggelaran jaringan 5G.
Uji Coba Frequency Clearance
Di samping itu, tim Kemkominfo juga akan melakukan kegiatan frequency clearance pada H-2 balapan MotoGP 2022.
Di mana saat itu seluruh frekuensi yang digunakan oleh Dorna Sports dan MGPA (Mandalika Gran Prix Association) akan dinyalakan untuk melihat adanya potensi interferensi.
"Dalam hal ditemukan interferensi, akan diambil tindakan tegas untuk mengamankan frekuensi yang digunakan," kata Johnny.
Johnny mengatakan, tim Kemkominfo akan melakukan pengamatan khusus ketika kegiatan frequency clearance dilakukan, terutama pada pita frekuensi 410-430 Mhz, 440-470 Mhz, 600 MHz, 2,2 GHz, 3,5 GHz, dan 7GHz.
(Tin/Ysl)
Advertisement