Liputan6.com, Jakarta - Berjuang di lapangan voli tidak membuat Sandi Akbar harus mengabaikan ibadah salat lima waktu. Hal ini diperlihatkan atlet berusia 23 tahun itu saat tampil di PLN Mobile Proliga 2022.
Saat memperkuat Palembang Bank SumselBabel menghadapi Kudus Sukun Badak di putaran pertama Proliga 2022, 22 Januari lalu, dia terlihat meninggalkan lapangan saat laga berlangsung.
Advertisement
Usai mengganti baju dan melepas sepatu, pevoli dengan tinggi 195 cm itu terlihat segera bergegas melaksanakan salat Magrib. Selesai salat, Sandi segera kembali ke lapangan dan membantu Bank SumselBabel memenangkan laga dengan skor 3-2 (25-22, 23-25, 25-23, 27-29, 15-11).
Saat dikonfirmasi, Sandi membenarkan hal itu. "Benar. Magrib waktunya pendek, tidak mungkin kita tinggalin cuma karena ini (pertandingan)," katanya kepada Liputan6.com, belum lama ini.
Tidak mau dijamak
Ketika ditanya mengapa salatnya tidak dijamak saja, Sandi menjelaskan: "Selagi kita masih bisa menunaikan, tunaikanlah."
"Kalau kayak ini (untuk salat Ashar) masih punya waktu banyak, masih bisa lanjut dulu sampai selesai, tidak mungkin (pertandingan) sampai Magrib juga," papar Sandi melanjutkan
"Kalau kemarin Magrib memang sudah jam setengah tujuh, kalau ini belum selesai sudah masuk Isya."
Advertisement
Didukung
Sandi Akbar mengatakan selama ini tidak ada masalah dari pelatih dan rekan satu timnya untuk izin salat Magrib saat pertandingan berlangsung. "Semua istimewa, the best," ucapnya sambil tersenyum.
Ketaatan Sandi dalam menunaikan salat lima waktu sangat kontras dengan penampilannya di lapangan. Saat bertanding, dia terkandang bertingkah tengil sehingga bisa memprovokasi lawan.
"Susah sih kalau kita ngomong diri sendiri. Kalau orang yang berteman baik dengan saya, mereka tahu siapa saya. Tapi kalau mereka hanya melihat sekilas diri saya, yaitu seperti tengil," tuturnya.
"Itu hanya gimmick, semua juga gimmick. Semua juga tahu gimana saya."