Alasan BCAP Konsolidasikan Produk Digital

PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mengkonsolidasikan produk digitalnya dengan merek motion digital.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Feb 2022, 20:58 WIB
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) akan menyatukan produk-produk digital intinya antara lain MotionBanking (MB), MotionPay (MP), Motion Trade (MT), dan Flash Mobile menjadi satu kesatuan PT Motion Digital Technology (MDT) dengan merek Motion Digital.

Latar belakang utama konsolidasi ini untuk menciptakan sinergi yang maksimal antara Motion Banking, MotionPay, Motion Trade, dan Flash Mobile. Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk, Wito Mailoa menuturkan, dengan integrasi dan sinergi ini akan fokus ke aplikasi berbasis transaksi.

Dalam materi paparan disebutkan, dengan integrasi dan sinergi ini akan mampu menarik lebih banyak investor termasuk private equity, hedge fund, investor start-up dan lembaga keuangan lainnya.

Wito menuturkan, konsolidasi ini untuk pengembangan aplikasi lebih baik, kemudian memaksimalkan sinergi MNC media dan digital untuk meningkatkan transaksi dan pengguna.

Selain itu, ia mengatakan, minat investor untuk investasi di perusahaan financial technology sangat tinggi unlisted. Sebagian besar mayoritas mempunyai exit plan melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

"Kami meyakini ciptakan konsolidasi motion banking, motion trade di bawah satu entitas. Satu sinergi akan lebih banyak menarik investor, private equity, startup dan lembaga keuangannya. Sinergi ini paling diminati target investor," ujar dia saat paparan publik insidentil, Selasa (15/2/2022).

Wito menuturkan, saat ini memang sedang menjajaki investor strategis. Akan tetapi, pihaknya belum dapat menjelaskan lebih detil. "Benar sedang penjajakan investor strategis, kami belum dapat ungkapkan pihaknya," kata dia.

Dengan mengumpulkan semua layanan keuangan digital berbasis transaksi di bawah satu entitas, Motion Digital membantu masyarakat memperoleh keuntungan maksimal mulai dari transaksi sehari-hari, pembiayaan digital, hingga wealth management untuk masa depan yang memungkinkan pelanggan mengelola kebutuhan keuangannya.

MotionBanking akan mengintegrasikan QRIS dari MotionPay sehingga pengguna MotionBanking dapat bertransaksi di merchant offline menggunakan QRIS.MNC Bank juga dalam proses mendapatkan persetujuan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk mengelola rekening dana nasabah sehingga pengguna MotionBanking dapat membuka rekening MotionTrade secara seamless dan sebaliknya.

Aplikasi-aplikasi di bawah MotionDigital akan terintekoneksi satu sama lain dengan sistem akses satu pengguna atau sering disebut single sign-on, e-KYC yang terhubung, dan juga cross wallet untuk kenyamanan bertransaksi. Flash Mobile akan memproses semua transaksi yang disebutkan di atas untuk memastikan eksekusi real-time.

Motion Digital juga akan memaksimalkan sinergi dengan MNC Media dan MNC Digital untuk menarik pengguna Motion Digital dengan berkolaborasi dengan e-commerce dan fintech sehingga dapat meningkatkan jumlah transaksi serta angka pengguna Motion Digital dengan cepat.Adapun konsolidasi produk digital PT MNC Kapital Indonesia Tbk masih dalam proses dan diharapkan segera rampung.

"Tentu akan cepat dirampungkan, ada proses dilalui terkait perbankan, capital market, melakukan proses, secepatnya akan segera rampung," tutur dia.

 

 


Gerak Saham BCAP

Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Selasa, 15 Februari 2022, saham BCAP melonjak 20 persen ke posisi Rp 240 per saham. Saham BCAP dibuka stagnan Rp 200 per saham.

Saham BCAP berada di level tertinggi Rp 252 dan terendah Rp 196 per saham. Total frekuensi perdagangan 46.619 kali dengan volume perdagangan 11.807.446 saham. Nilai transaksi Rp 275,4 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya