Liputan6.com, Mamuju - Aksi nekat lima orang pria berprofesi sebagai kurir di Mamuju, Sulawesi Barat bikin geleng kepala. Kelimanya nekat mencuri pintu besi penahan air demi memenuhi kecanduaanya membeli item game online.
Kasatreskrim Polresta Mamuju, AKP Pandu Arief Setiawan mengatakan, para pelaku pencurian yakni MA (28), DS (28), IA (28), AS (21) dan SE (28) sudah melakukan aksinya sebanyak empat kali. Mereka mencuri pintu besi penahan air sebuah bendungan yang berlokasi di belakang Kantor Bupati Mamuju.
"Pada 14 Februari kemarin sekitar pukul 10.00 Wita, warga sekitar bendungan curiga dengan gerak gerik seseorang di TKP. Kemudian melaporkan ke Polisi," kata Pandu kepada wartawan, Selasa (15/02/2021).
Baca Juga
Advertisement
Pandu menambahkan, saat tiba di lokasi polisi menangkap pelaku S yang saat itu seorang diri. Dari pengakuan S, dirinya pernah mencuri pintu besi penahan air bersama pelaku lainnya dan kembali berniat mengulangi aksi itu.
"Pada Januari 2022 para pelaku melakukan pencurian sebanyak empat kali dan berhasil mencuri pintu besi penahan air milik PT PLN dan beberapa barang lainnya," jelas Pandu.
"Barang curian itu mereka angkut menggunakan mobil pick up dan dijual ke pembeli besi bekas," tambahnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rugi Rp30 Juta
Berbekal pengakuan S, polisi menangkap empat pelaku lainnya di kediaman mereka masing-masing yang masih di wilayah Mamuju. Polisi juga mengungkap motif utama para pelaku melakukan pencurian.
"Para pelaku ingin menjual besi hasil curian ke pembeli besi bekas, lalu uang hasil penjualan digunakan untuk membeli chip permainan Higgs Domino Island dan berfoya-foya," ungkap Pandu.
Dalam kasus ini PLN mengalami kerugian hingga Rp30 juta. Para tersangka saat ini menjalani pemeriksaan di Mako Polresta Mamuju. Polisi juga masih mencari satu pelaku lainnya yang masih buron.
"Pelaku lagi berisial A masih kita cari, kita juga melakukan pencarian barang bukti yang belum ditemukan," tutup Pandu.
Advertisement