Pemandangan monumen untuk para korban COVID-19 diresmikan di gedung Senat Brasil di Brasilia, pada 15 Februari 2022. Monumen tersebut terdiri dari 27 prisma, mewakili negara bagian Brasil. Lebih dari 638 ribu orang meninggal karena COVID-19 di Brasil, menurut statistik resmi. (EVARISTO SA/AFP)
Orang-orang melewati monumen untuk para korban COVID-19 yang diresmikan di gedung Senat Brasil di Brasilia, 15 Februari 2022. Monumen itu terdiri dari 27 prisma, mewakili negara bagian Brasil.Lebih dari 638 ribu orang meninggal karena COVID-19 di Brasil, menurut statistik resmi. (EVARISTO SA / AFP)
Pemandangan monumen untuk para korban COVID-19 diresmikan di gedung Senat Brasil di Brasilia, pada 15 Februari 2022. Monumen tersebut terdiri dari 27 prisma, mewakili negara bagian Brasil. Lebih dari 638 ribu orang meninggal karena COVID-19 di Brasil, menurut statistik resmi. (EVARISTO SA/AFP)
Pemandangan monumen untuk para korban COVID-19 diresmikan di gedung Senat Brasil di Brasilia, pada 15 Februari 2022. Monumen tersebut terdiri dari 27 prisma, mewakili negara bagian Brasil. Lebih dari 638 ribu orang meninggal karena COVID-19 di Brasil, menurut statistik resmi. (EVARISTO SA/AFP)
Pemandangan monumen untuk para korban COVID-19 diresmikan di gedung Senat Brasil di Brasilia, pada 15 Februari 2022. Monumen tersebut terdiri dari 27 prisma, mewakili negara bagian Brasil. Lebih dari 638 ribu orang meninggal karena COVID-19 di Brasil, menurut statistik resmi. (EVARISTO SA/AFP)
Pemandangan monumen untuk menghormati korban COVID-19 saat peresmiannya di dalam gedung Senat Brasil di Brasilia, 15 Februari 2022. Monumen terdiri dari 27 prisma, mewakili negara bagian Brasil. Lebih dari 638 ribu orang meninggal karena COVID-19 di Brasil, menurut statistik resmi. (AP/Claudio Reis)
Seorang pria melewati dinding yang bertuliskan dalam bahasa Portugis "Memorial untuk para korban COVID-19 di Brasil," di gedung Senat Brasil di Brasilia, 15 Februari 2022. Monumen tersebut terdiri dari 27 prisma, mewakili negara bagian Brasil. (AP/Claudio Reis)