Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) siapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp 1,5 triliun pada 2022. Realisasi belanja modal tersebut tak jauh berbeda dengan rencana tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun. Dari sisi penggunaannya juga tak banyak perubahan dibandingkan tahun lalu, yakni replanting.
Direktur Utama Astra Agro Lestari, Santosa mengatakan, penggunaan belanja modal 2022 juga tidak bergeser terlalu jauh dari tahun lalu, lantaran tidak ada aktivitas signifikan lainnya. Seperti pembuatan pabrik, misalnya.
"Yang ada adalah peremajaan beberapa peralatan operasional. Termasuk replanting kita standarnya 5.000 ha. Dengan kenaikan harga saat ini, mungkin sekitar Rp 1,5 triliun,” ujarnya, ditulis Rabu (16/2/2022).
Santosa mengatakan, perseroan juga mengalokasikan sebagian belanja modal untuk pengembangan infrastruktur digital. Inovasi tersebut dimaksudkan untuk operasional perusahaan agar lebih efisien.
Baca Juga
Advertisement
"Tahun ini cukup besar untuk peremajaan peralatan-peralatan alat berat maupun transportasi yang dilengkapi dengan digital tracker. Sehingga tahu alat-alatnya ada di mana, berapa lama bekerja, dan sebagainya," kata Santosa.
Perseroan memang sudah merintis digitalisasi sejak 2017. Dimulai dengan fokus pada produksi di tiga tahun pertama, lalu mulai merambah pada perawatan, baik agronomi hingga infrastruktur di pabrik. Berlanjut, Perseroan kini mulai menjajaki digitalisasi back-end dengan bantuan artificial intelligence (AI) dan data analytics.
"Data yang sudah dikumpulkan tiga tahun pertama luar biasa banyaknya. Dengan machine learning, angka-angka di variabel agronomi dan produksi dengan kondisi cuaca tertentu dapat dihitung untuk memproyeksikan produksi ke depan akan seperti apa," kata Santosa.
Santosa mengatakan, investasi digital ini akan lebih banyak dialokasikan untuk perubahan proses bisnis menuju digital. Di mana diperlukan infrastruktur untuk memfasilitasi perubahan tersebut.
“Cost terbesar lebih pada prosesnya termasuk call out untuk pabrik kita invest alat ukur untuk bisa digitize, timbangan digitize, pengukuran stock tangki pakai sensor. Jadi tidak bersih hanya ada digitalisasi. Tapi sebagai improvement di proses businessnya,” ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham AALI
Pada perdagangan Rabu (16/2/2022), pukul 10.15 WIB, saham AALI naik 1,61 persen ke posisi Rp 11.075 per saham. Saham AALI dibuka turun 50 poin ke posisi Rp 10.850 per saham.
Saham AALI berada di level tertinggi Rp 11.175 dan terendah Rp 10.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.912 kali dengan volume perdagangan 24.815. Nilai transaksi Rp 27,4 miliar.
Advertisement