Kasus Aktif Covid-19 Tembus 80 Ribu, Mengapa Hanya 2 RT yang Masuk Zona Merah di Jakarta?

Kendati jumlah warga Jakarta yang terkonfirmasi Covid-19 masih di atas 80 ribu lebih, tapi hanya 2 RT saja yang masuk dalam zona merah.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2023, 19:25 WIB
Pejalan kaki menanti waktu menyebrang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (21/11/2021). Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, pemerintah akan menerapkan kebijakan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 9.482 kasus pada Selasa (15/2). Total ada 83.969 warga yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri.

Kendati jumlah warga Jakarta terkonfirmasi Covid-19 masih di atas 80 ribu lebih, hanya 2 RT saja yang masuk dalam zona merah, yaitu RT 007 RW 001, Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan, dan RT 010 RW 002, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.

Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Yudi Dimyati, mengatakan, data konfirmasi yang ada di tingkat kota masih akan dilakukan verifikasi oleh lurah masing-masing wilayah.

Verifikasi tersebut untuk memastikan jumlah warga Jakarta dan non-Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Nanti akan dikroscek oleh lurah menggunakan database berdasarkan by name by address yang diterima dari puskesmas, untuk memastikan domisili pasien," kata Dimyati, Rabu (15/2).

Dengan demikian, Dimyati mengatakan laporan kasus di masing-masing wilayah administrasi Jakarta merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 secara umum, tanpa memilah domisili pasien.

"Contohnya saja di Sunter Agung Jakarta Utara. Di data jumlahnya 1000 orang, setelah dikroscek ternyata hanya 460 orang," kata Dimyati.


Tracing

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga Pancoran Buntu II di Pancoran, Jakarta, Jumat (10/12/2021)(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kendati demikian, dia memastikan fasilitas kesehatan dan upaya tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan berdasarkan riwayat kontak erat pasien, bukan berdasarkan domisili.

Sementara itu, untuk kelurahan dengan kasus aktif tertinggi, yaitu Sunter Agung 876 kasus, Kapuk 796 kasus, Pondok Pinang 757 kasus, Pejagalan 752 kasus, Sunter Jaya 740 kasus, Duren Sawit 752 kasus, Duri Kepa 693 kasus, Cilandak Barat 688 kasus, dan Pondok Kelapa 686 kasus.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

 


Infografis

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya