Liputan6.com, Madiun - Kota Madiun kini berada di PPKM level 3 seiring bertambahnya kasus aktif COVID-19 yang mencapai 374 orang.
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan, selain bertambahnya kasus aktif, naiknya status PPKM menjadi level 3 tersebut juga dipengaruhi oleh tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) yang cukup tinggi. Pasien terkonfirmasi yang dirawat di rumah sakit rujukan Kota Madiun bukan hanya warga dalam kota, melainkan sebagian warga luar kota.
Advertisement
"Kita punya rumah sakit rujukan delapan, warga luar kota juga opname ke sini, akhirnya BOR kita jadi tinggi," ujar Wali Kota Maidi dikutip dari Antara, Rabu (16/2/2022).
Ia mengatakan, meski terjadi peningkatan status PPKM, pemkot tidak melakukan pembatasan aktivitas masyarakat. Ada beberapa kegiatan perekonomian yang diberikan kelonggaran, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Bukan pembatasan tapi memperketat prokes. Pakai masker dan kita buka gerai vaksinasi karena kota kita ini menjadi jujukan warga luar kota," katanya.
Daftar Kasus
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Selasa (15/2) telah mencapai 7.884 orang. Dari jumlah itu, 6.998 orang di antaranya telah sembuh, 88 orang dalam perawatan, 244 orang isolasi mandiri, 42 orang isolasi terpadu, dan 512 orang meninggal dunia.
Sedangkan, jumlah konfirmasi baru pada hari Selasa (15/2) tercatat 82 orang, sembuh 22 orang, dan pelacakan sebanyak 250 orang.
Advertisement