Liputan6.com, Jakarta Kim Taehyung atau yang juga dikenal sebagai V BTS dikabarkan positif Covid-19. Dilansir dari Billboard, Rabu (16/2/2022), kabar tentang penyanyi berusia 26 tahun ini dikonfirmasi oleh label Big Hit Music, yang mengungkapkan bahwa V mengunjungi rumah sakit pada Selasa pagi (15 Februari 2022) setelah mengalami sakit tenggorokan ringan. Hasil tes PCR-nya pun mengonfirmasi bahwa V BTS positif Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
“V menyelesaikan dua dosis vaksinasi Covid-19 dan tidak menunjukkan gejala luar biasa selain demam ringan dan sakit tenggorokan. Dia saat ini menjalani perawatan di rumah sambil menunggu pedoman lebih lanjut dari otoritas perawatan kesehatan,” bunyi pernyataan pihak agency yang diunggah ke Weverse.
“Ada kontak dengan anggota BTS lain pada hari Sabtu (12/2/2022), tetapi semua orang memakai masker, dan tidak ada kontak dekat. Tidak ada anggota BTS selain V yang menunjukkan gejala apa pun, dan semua orang menerima hasil negatif dari tes mandiri pendahuluan.”
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Anggota Lain Sebelumnya Juga Positif Covid-19
Berita itu muncul setelah sesama anggota BTS RM, Jin dan Suga dinyatakan positif Covid-19 dan pulih pada bulan Desember.
Kemudian, anggota lain dari boyband beranggotakan tujuh orang ini, Jimin, keluar dari rumah sakit pada 5 Februari setelah dirawat di rumah sakit pada 30 Januari dengan sakit perut dan sakit tenggorokan ringan. Dia menjalani operasi usus buntu akut pada 31 Januari.
Advertisement
Dukungan Pihak Agency
Saat itu, terungkap bahwa dia juga dinyatakan positif Covid-19. Pada 2 Februari, Jimin menghubungi penggemar untuk memberitahu mereka bahwa dia telah pulih.
Pernyataan Big Hit juga mencatat bahwa pihak agency selalu menempatkan kesehatan para artis sebagai prioritas utama mereka dan mereka akan melakukan semua yang mereka bisa untuk membantu V dalam pemulihannya yang cepat.
“Kami juga akan dengan rajin bekerja sama dengan permintaan dan pedoman dari otoritas perawatan kesehatan,” tulis pihak agency.
