Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkap, satu dari lima tersangka kasus begal terhadap anggota Brimob Polri Aipda Edi Santoso adalah seorang residivis.
"Berdasarkan data base dari pelaku RMI alias I (20) pernah diamankan oleh Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga
Advertisement
Zulpan menerangkan, RMI diamankan pada Selasa 15 Februari 2022 sekira pukul 20.00 WIB oleh Tim gabungan Unit Reskrim Polsek Jatisampurna dan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
Dia menjelaskan, RMI alias I (20) menyabetkan celurit ke arah korban hingga mengalami luka parah di bagian punggung. "Dari hasil interogasi RMI perannya membacok korban," ujar dia.
Empat pelaku lain yakni MH alias H (17), AM alias U (17), MAL alias A (18), dan RH alias R (17) ditangkap setelah polisi menginterogasi RMI alias I.
"Kami kembangkan dan berhasil mengamankan 4 pelaku tersebut," ujar Zulpan.
2 Celurit Disita
Zulpan menerangkan, alam kasus ini turut disita dua unit senjata tajam jenis celurit yang panjangnya sekitar 50 sentimeter.
Seorang polisi menjadi korban pembegalan saat pulang kerja dan melintas di kawasan Jatisampurna, Bekasi. Anggota Polri itu dibegal pada Selasa 15 Februari 2022 sekitar pukul 02.15 WIB.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kejadian bermula saat korban melintas di lokasi sekira pukul 02.15 WIB. Tiba-tiba korban dipepet oleh tiga orang pelaku yang berboncengan satu sepeda motor.
"Korban dipepet oleh pelaku dan langsung dibacok menggunakan celurit, sehingga korban jatuh dari motornya," kata Erna, Selasa (15/2/2022).
Advertisement
Motor Dibawa Kabur
Setelah terjatuh, korban masih diserang oleh pelaku menggunakan senjata tajam. Anggota Brimob tersebut berusaha menangkis dengan tangan kirinya hingga terluka.
"Setelah korban tidak berdaya, para pelaku membawa kabur sepeda motor korban," ujar Erna.
Korban yang terluka lalu mendapat pertolongan dari warga sekitar dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif.