Liputan6.com, Jakarta Dorce Gamalama, presenter senior Tanah Air yang dikenal sebagai pribadi hangat dan seru, meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022) pagi. Sebelum meninggal dunia, Dorce sempat mengidap demensia alzheimer dan diabetes dan dinyatakan positif Covid-19.
Pihak keluarga Dorce pun memakamkan Dorce Gamalama secara laki-laki sesuai syariat. Seperti diketahui sebelumnya, Dorce yang lahir dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi, melakukan operasi ganti kelamin pada 1983. Sejak saat itu ia mempersonakan dirinya sebagai perempuan.
Sebelum tenar di dunia hiburan Tanah Air, Dorce sudah berkali-kali mengganti nama panggungnya. Hingga akhirnya, dipilihlah nama belakang Gamalama yang diambil dari satu gunung di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nama Sebelum Gamalama
Sebelum mencetuskan nama Dorce Gamalama, presenter yang dicap sebagai Oprah Winfrey versi Indonesia ini memiliki deretan nama panggung yang terbilang menarik dan unik.
Terdapat empat nama yang pernah dipilihnya, namun Dorce merasa kurang klop hingga akhirnya gonta-ganti sebelum terinspirasi Gunung Gamalama.
Advertisement
Dorce Ashadi
Nama pertama yang pernah melekat saat Dorce masih menjadi artis panggung adalah Dorce Ashadi. Nama Dorce ini berasal dari Myrna, seorang seniman yang kala itu merupakan pemimpin tari transpuan bernama Fantastic Dolls.
Nama tersebut diberikan lantaran Dorce selalu nyaman menjadi seorang perempuan meskipun kala itu perawakannya masih sangat laki-laki. Myrna menambahkan Ashadi dari nama lahir Dorce.
Deretan Nama Lain
Namun pada akhirnya, nama Dorce Ashadi yang masih dibayang-bayangi nama belakang aslinya, diganti hingga tiga kali sebelum akhirnya menggunakan nama Gamalama.
Nama kedua adalah Dorce Urang Aring. Kemudian nama yang ketiga menjadi Dorce Manice. Nama panggungnya yang keempat adalah Dorce Elkafeer.
Advertisement
Gunung di Ternate
Sampai akhirnya pada titik Dorce berkunjung ke Pulau Ternate sebagai seorang penyanyi. Dorce yang saat itu ditemani oleh mendiang Benyamin Sueb, kagum dengan panorama Gunung Gamalama.
Alhasil, sejak tahun 1984, ia pun resmi menggunakan nama Dorce Gamalama yang juga merupakan nama panggungnya hingga akhir hayatnya. Pada tahun 1990 sepulang dari ibadah haji di Makkah, ia menambahkan namanya menjadi Dorce Gamalama Halimatussadiyah.
Pemakaman Dorce
Jenazah Dorce disalatkan di Masjid Al Hayyu, Lubang Buaya dan dimakamkan di TPU Bantarjati, Jakarta Timur sesuai dengan protokol kesehatan, Rabu (16/2/2022) siang.
Semasa hidup, Dorce Gamalama dikenal sebagai sosok yang baik dengan keluarga dan orang-orang di sekelilingnya.
Advertisement