Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, kasus Covid-19 varian Omicron sudah melebihi puncak Delta pada Juli 2021. Namun, kata dia, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 saat ini masih terkendali.
"Pada 15 Februari kasusnya sudah melebihi puncak Delta yaitu 57.049 kasus dan di berbagai daerah juga lebih dari kasus konfirmasi harian pada saat gelombang Delta yang lalu," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, BOR di RS Rujukan Covid-19 saat ini berada di angka 33,41 persen. Airlangga menilai BOR saat gelombang varian Omicron lebih rendah dibandingkan saat puncak Delta lalu.
"Berdasarkan situasi yang membedakan kasus Delta dan Omicron ini tingkat BOR saat ini masih di angka 33,41 persen. Jadi ini membedakan dengan kasus Delta yang lalu," ujar Airlangga.
Minta Warga Disiplin Prokes
Airlangga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan saat beraktivitas. Hal ini agar penyebaran Covid-19 varian Omicron tidak terus meningkat.
"Tentu pemerintah berharap masyarakat utk terus waspada dalam menjaga agar transmisinya tidak terlalu meningkat," ucap Airlangga.
Advertisement
Update Kasus Covid-19
Sementara itu, menurut laporan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, sebanyak 57.049 orang positif Corona pada Selasa (15/2/2022). Sehingga ada 4.901.328 orang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia.
Untuk kasus sembuh bertambah 26.747 orang. Dengan demikian, ada 4.349.848 pasien berhasil sembuh dan negatif Covid-19.
Sementara itu, kasus meninggal dunia ada penambahan 134 orang. Dengan begitu, total akumulatifnya, 145.455 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.
Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Advertisement