Liputan6.com, Jakarta - Sepasang suami istri yang menjadi influencer mengaku menjadi korban penipuan salah satu travel agent saat berlibur ke Labuan Bajo. Lewat akun TikTok @pasangan.couple, Diego dan Kelly menumpahkan kekesalannya setelah batal berpesiar di kapal pinisi.
Lewat video yang belakangan sudah dihapus itu, Diego menjelaskan dugaan penipuan yang dialaminya. Pertama, pihak travel agent tidak menjemput mereka pada waktu yang disepakati. "Mereka alasan pertama, kapalnya enggak ada, bla-bla-bla," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Pihak travel agent itu pun disebut tidak mengembalikan dana yang telah disetorkan. Uang yang ditilap mencapai Rp12 juta untuk enam pack perjalanan wisata selama 3 hari 2 malam di Labuan Bajo.
Sambil memperlihatkan tangkapan layar percakapan, Diego menyatakan pria berinisial R yang mengaku dari travel agent itu hanya merespons dengan kalimat terima kasih. "Dia cuma chat, makasih Bang, seolah-olah sudah selesai," sambungnya.
Diego mengaku sengaja memviralkan kasusnya agar bisa menangkap pihak travel agent yang menipunya. Ia pun melaporkan kasusnya kepada Kemenparekraf agar tak ada lagi yang menjadi korban.
Setelah kasus mencuat, kuasa hukum travel agent itu akhirnya menghubungi Kelly meminta mediasi. Kelly bersedia dengan syarat uangnya dikembalikan dan itu disanggupi oleh pemilik travel agent yang bernama Dhita. Ia juga meminta agar kesepakatan damai itu direkam dan diunggah ke media sosial milik Kelly.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kesepakatan Damai
"Pertama-tama, saya mau ngucapin terima kasih atas iktikad baik dari pihak Komodo Experience, terutama Ibu Dhita, untuk pengembalian dana yang sudah saya bayarkan kemarin. Saya Kelly dan Diego dengan ini menyatakan bahwa permasalahan terkait yang terjadi kemarin, sudah diselesaikan secara mediasi dari pihak Kelly dan Diego dan pihak Komodo Experience," tutur Kelly yang diunggah lewat Insta Storynya @kellycourtneyy.
Di lain pihak, Dhita mengaku kasus tersebut bisa terjadi karena ulah salah satu pegawainya. Ia menyebut lelaki yang berinisial R itu menggelapkan duit perusahaan, sehingga dia tak tahu ada pesanan Kelly dan Diego.
"Saya juga berterima kasih dengan ada kejadian kakak ini, saya akhirnya tahu karyawan saya **** itu membawa kabur uang perusahaan. Saya memohon maaf sama kakak karena mungkin ini juga ada kelalaian dari saya," kata Dhita.
Advertisement
Jadi Perhatian Menparekraf
Kasus dugaan penipuan yang dialami pasangan influencer itu direspons pula oleh Kemenparekraf melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menyatakan langsung berkoordinasi dengan dinas pariwisata setempat karena kejadian itu bisa mencoreng nama baik Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan, begitu pun kerugian yang ditimbulkan rombongan wisatawan yang saat ini terjadi di Labuan Bajo. Kami sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat agar kasus ini segera ditelusuri dan pelakunya harus ditindak tegas," ujarnya di Labuan Bajo, NTT, Selasa, 15 Februari 2022, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Ia berjanji akan menindak tegas travel agent bermasalah agar tidak terulang lagi. Dia pun meminta calon wisatawan tidak tergiur harga murah tanpa mengetahui legalitas travel agent tersebut. Ia menegaskan pentingnya wisatawan memiliki referensi travel agent resmi dalam berwisata.
"Kami sudah mendata travel agent resmi yang bisa diakses teman-teman wisatawan. Data ini kami siapkan melalui akses registrasi online untuk mempermudah akses wisatawan terhadap travel agent resmi dan sekaligus upaya kami menghindarkan wisatawan dari hal-hal yang merugikan mereka saat berlibur ke Labuan Bajo," kata dia.
Tips Aman Berwisata
Ia pun membagikan tips agar wisatawan bisa liburan ke Labuan Bajo dengan aman dan nyaman di masa pandemi ini. "Yang pertama rencanakan perjalanan dengan matang, dari waktu, budget perjalanan dan tentunya akomodasi yang sesuai," ujarnya.
Selanjutnya adalah menggunakan jasa travel agent resmi dan terdaftar. Shana mengatakan pihaknya mendata 263 travel agent resmi yang bisa dijadikan panduan rekomendasi berlibur aman bagi wisatawan. "Para wisatawan yang ingin berlibur ke Labuan Bajo bisa melihat referensi dan mendaftar ke registration.labuanbajoflores.id," katanya.
Setelah itu, wisatawan diminta melakukan registrasi online untuk melihat kapasitas destinasi yang dituju melalui laman tersebut. Jangan lupa untuk vaksinasi Covid-19.
"Setelah semua disiapkan, pastikan Anda sudah divaksin, menyiapkan hasil tes negatif antigen/PCR sebelum keberangkatan, mengisi eHac saat kedatangan dan terakhir menjaga kebersihan dan keamanan diri selama perjalanan," terang Shana.
Baca Juga
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Ditinggalkan Turis Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Tingkat Okupansi Hotel Labuan Bajo Berkurang hingga Nol Persen
Viral Perjuangan Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo Setelah Bandara Tutup Akibat Gunung Lewotobi Erupsi
Advertisement