Bank Ganesha Patok Harga Rights Issue Rp 200 per Saham

PT Bank Ganesha Tbk akan rights issue dengan melepas 5,58 miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Feb 2022, 20:33 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) akan menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) I atau rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Ganesha Tbk akan rights issue dengan melepas 5,58 miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 33,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor Bank Ganeshasetelah rights issue.

Harga rights issue yang ditetapkan Rp 200 per saham. Dengan demikian, total dana yang diperoleh dari rights issue sebesar Rp 1,11 triliun.

Dalam rights issue ini, setiap pemegang dua saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di BEI pada 24 Februari 2022 berhak atas satu HMETD.

PT Equity Development Investment Tbk selaku pemegang saham utama dan pengendali perseroan dengan kepemilikan 29,86 persen akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sebanyak 1,66 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Dengan demikian, nilai eksekusi rights issue itu Rp 333,64 miliar.

PT Equity Development Investment Tbk pun akan mengambil sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain sebesar 3,33 miliar dengan nilai nominal Rp 666,35 miliar.

“Sehubungan dengan hal tersebut PT Equity Development Investment Tbk telah melakukan penyetoran pada rekening khusus perseroan pada 24 Desember 2021 sebesar Rp 1 triliun,” tulis perseroan dalam prospektus.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi maksimal 33,33 persen.

Perseroan akan memakai dana rights issue untuk memperkuat struktur permodalan  dalam rangka pemenuhan modal inti minimum.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dana Hasil Rights Issue

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dana hasil rights issue akan digunakan seluruhnya untuk pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.

“Pemberian kredit dengan layanan digital adalam kegiatan perbankan dalam memberikan kredit dengan menggunakan sarana elektronik atau digital milik bank atau nasabah bank yang dilakukan secara mandiri,” tulis perseroan.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 16 Februari 2022, saham BGTG turun 5,48 persen ke posisi Rp 276 per saham.

Saham BGTG dibuka naik empat poin ke posisi Rp 296 per saham. Saham BGTG berada di level tertinggi Rp 306 dan terendah Rp 272 per saham. Total frekuensi perdagangan 26.444 kali dengan volume perdagangan 4.466.212. Nilai transaksi Rp 129,3 miliar.


Jadwal Rights Issue

Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun rencana jadwal waktu rights issue Bank Ganesa:

-Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 22 Desember 2021

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 Februari 2022

-Tanggal permohonan pencatatan HMETD dan pra pencatatan saham hasil pelaksanaan HMETD pada 16 Februari 2022

-Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di

Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 22 Februari 2022

Pasar Tunai pada 24 Februari

-Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di

Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 23 Februari 2022

Pasar Tunai pada 25 Februari 2022

-Tanggal pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD pada 24 Februari 2022

-Tanggal distribusi HMETD pada 25 Februari 2022

-Tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Maret 2022

-Periode perdagangan HMETD pada 1-8 Maret 2022

-Periode pelaksanaan (pendaftaran, pemesanan dan pembayaran) HMETD pada 1-8 Maret 2022

-Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD pada 4-10 Maret 2022

-Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan pada 10 Maret 2022

-Tanggal penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan pada 11 Maret 2022

-Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian saham tambahan yang tidak terpenuhi pada 14 Maret 2022

-Tanggal penyerahan saham pemesanan tambahan yang memperoleh penjatahan pada 14 Maret 2022

-Tanggal laporan penjatahan pemesanan tambahan dalam rangka PMHMETD pada 18 Maret 2022

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya