Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi kembali mengirim sampel pasien Covid-19 untuk dites di Labkesda Jawa Timur, di Surabaya.
"Ada 21 sampel pasien Covid-19 yang terindikasi Omicron, yang kami kirim kembali ke Surabaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat kepada Rabu (16/2/2022).
Dengan penambahan itu, total sampel pasien Covid-19 yang dikirim dan diuji di Labkesda Jawa Timur ada 41 orang.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau kemarin dari 20 sampel, yang 17 kan menunjukkan probable Omicron dari hasil uji S-Gene Target Failure (SGTF) yang sudah keluar. Nah sekarang kita uji lagi," ujar Amir.
Amir mengatakan, hasil probable Omicron tersebut belum dapat dikatakan terpapar virus meski sudah diperiksa menggunakan SGTF. Sebab masih tinggal satu pemeriksaan lagi setelah SGTF, yakni pengujian lanjutan dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
"Untuk menentukan Omicron atau tidak, masih ada satu tahap lagi uji WGS. Tapi hasilnya itu belum keluar," terangnya.
Per hari Rabu 16 Februari 2022, angka Covid-19 di Banyuwangi terus mengalami peningkatan.
"Data terbaru ada tambahan 297 kasus baru, sehingga total kasus positif Covid-19 ada 1.171 orang," jelas Amir.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan Ini:
Omicron di Banyuwangi
Dari jumlah tersebut, beberapa pasien Covid-19, sebagian kecil dirawat di rumah sakit. Sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah dan isoter di wisma atlet Banyuwangi.
"Sebagian besar tanpa gejala dan gejala ringan, sehingga cukup isolasi mandiri (isoman). Ada juga beberapa yang kita arahkan untuk isolasi terpadu di Wisma Atlet," kata Amir.
Dinas Kesehatan Banyuwangi mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada dengan selalu menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, guna mengantisipasi Covid-19 varian Omicron.
"Saya kira penting untuk disampaikan ke masyarakat. Omicron ini penularannya sangat cepat, meski keganasannya tidak sebesar varian Delta. Tapi kuncinya ada dua, pengetatan prokes dan vaksinasi," jelas Amir.
Dinas Kesehatan juga meminta kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi tahap dua dan tiga (booster) agar mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, untuk kembali mendapatkan suntikan vaksin Covid-19
Advertisement