Liputan6.com, Kuala Lumpur- Pembalap RNF Yamaha, Andrea Dovizioso memetik banyak kemajuan saat tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari lalu. Dia bisa menguji banyak hal termasuk kecepatan dengan motor Yamaha M1.
Mantan pembalap Ducati ini mengakui, perkembangan yang dialaminya belum cukup. Namun hasil tes pramusim MotoGP selama tiga hari di sirkuit Mandalika lebih baik ketimbang saat tes pramusim di sirkuit Sepang Malaysia.
Advertisement
Perkembangan paling signifikan dirasakannya di area pengereman. Inilah salah satu area dimana Fabio Quartararo lebih unggul ketimbang pembalap Yamaha lain.
"Saya merasa lebih baik di area pengereman. Saat ini, di beberapa area, saya mengerem lebih baik ketimbang Quartararo. Jadi saya senang bisa tahu cara mengerem terbaik, ini hal positif," katanya seperti dikutip crash.
Dovizioso sudah gabung RNF Yamaha yang masih memiliki nama Petronas Yamaha sejak pertengahan musim lalu. Dia gantikan Franco Morbidelli yang cedera.
Simulasi Balap
Pada hari terakhir tes, Dovizioso melakukan simulasi balap dengan Fabio Quartararo. Ini penting baginya untuk membandingkan hasil tes dengan sang juara MotoGP 2021.
Secara rata-rata, Dovizioso masih tertinggal 0,8 detik dari pembalap asal Prancis itu. Kecepatan Quartararo berkisar 1 menit 32,8 detik-34,2 detik di sesi jauh, sedangkan Dovizioso berkisar antara 1 menit 33,6-34,5 detik.
"Soal akselerasi di balapan, saya kurang puas. Namun penting untuk menjajal jarak yang panjang, dimana Anda menemukan banyak hal," kata Dovizioso.
Advertisement
Komentari Yamaha
Dovizioso salah satu pembalap senior yang pernah menjajal seluruh pabrikan. Dia pernah membela Honda, Ducati dan Aprilia di kariernya.
Apakah motor M1 benar-benar mudah untuk dikendarai? Label ini sudah melekat pada motor Yamaha M1.
"Mudah dikendarai itu soal lain, menjadi kencang itu juga beda cerita. Beberapa tahun lalu situasinya berbeda. Semua di Yamaha sangat kompetitif," katanya.
Infografis MotoGP
Advertisement