Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) akan melakukan penggabungan nilai nominal saham atau reverse stock terhadap seluruh saham perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (17/2/2022), PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk akan melakukan penggabungan nilai nominal saham tersebut dengan cara melakukan pengurangan saham terhadap seluruh saham dari perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh.
Setiap tiga saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham akan mengalami perubahan menjadi dua saham dengan nilai nominal Rp 150 per saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh yang telah diumumkan perseroan apda 25 Oktober 2021.
Baca Juga
Advertisement
Berikut jadwal reverse stock PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM):
-Akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar regular dan negosiasi pada 17 Februari 2022
-Awal perdagangan dengan nilai nominal baru di pasar regular dan negosiasi pada 18 Februari 2022
-Peniadaan pasar tunai-awal pada 18 Februari 2022
-Peniadaan pasar tunai-akhir pada 21 Februari 2022
-Awal perdagangan dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 22 Februari 2022
-Saham dengan nilai nominal baru hasil reverse stock didistribusikan kepada pemegang rekening pada 22 Februari 2022
-Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal baru pada 22 Februari 2022.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penutupan IHSG pada 16 Februari 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Rabu, 26 Februari 2022. IHSG melambung juga didukung dari aksi beli investor asing.
Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,63 persen ke posisi 6.850,19. Indeks LQ45 mendaki 0,12 persen ke posisi 976,5. Sebagian besar indeks acuan kompak menguat. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.857,65 dan terendah 6.821,15.
Sebanyak 329 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 195 saham melemah dan 155 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.548.415 kali dan volume perdagangan saham 25,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,2 triliun di seluruh pasar.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXsiklikal melonjak 3,51 persen dan catat penguatan terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 1,9 persen dan indeks sektor saham IDXproperti mendaki 1,3 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno dan industri merosot 0,49 persen.
Advertisement