6 Jenis Sindrom Ehlers-Danlos, Pemicu Disabilitas yang Lemahkan Tubuh

Disabilitas daksa dapat dipicu oleh Sindrom Ehlers-Danlos (EDS). Ini adalah penyakit yang melemahkan jaringan ikat tubuh dan berpengaruh pada tendon dan ligamen yang berfungsi menyatukan bagian-bagian tubuh.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 18 Feb 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi disabilitas Foto oleh Marcus Aurelius dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Disabilitas daksa dapat dipicu oleh Sindrom Ehlers-Danlos (EDS). Ini adalah penyakit yang melemahkan jaringan ikat tubuh dan berpengaruh pada tendon dan ligamen yang berfungsi menyatukan bagian-bagian tubuh.

EDS dapat membuat sendi kendur dan kulit menjadi tipis sehingga mudah memar. Hal ini juga dapat melemahkan pembuluh darah dan organ.

Sindrom Ehlers-Danlos memiliki beberapa jenis. Semuanya membuat persendian kendur, lemah, dan kulit menjadi sangat melar.

Jenis-jenis tersebut yakni hipermobilitas, klasik, vaskular, kyphoscoliosisartrochalasia, dan dermatosparaxis.

Simak Video Berikut Ini


Hipermobilitas hingga Vaskular

Hipermobilitas

Hipermobilitas adalah bentuk EDS yang paling umum dapat membuat sendi menekuk lebih jauh dari yang seharusnya. Hal ini menyebabkan penyandangnya lebih mudah terkilir. 1 dari 10.000 orang memiliki bentuk penyakit ini.

Klasik

Jenis EDS klasik ditandai kulit halus, sangat elastis, dan rapuh. Orang dengan tipe ini sering memiliki bekas luka pada kulit di atas lutut dan siku dan mudah memar.

Mereka juga cenderung mengalami keseleo, dislokasi, atau kondisi seperti kaki rata serta masalah dengan katup jantung atau arteri. Bentuk EDS ini terjadi pada sekitar 1 dari setiap 20.000 hingga 40.000 orang.

“Tetapi beberapa orang mungkin memiliki bentuk penyakit yang ringan dan tidak mengetahuinya,” mengutip tulisan yang ditinjau ulang oleh ahli Jennifer Robinson, MD dalam Webmd.com Kamis (17/2/2022).

Vaskular

Sekitar 1 dari 250.000 orang lahir dengan tipe EDS vaskular. Jenis ini melemahkan pembuluh darah dan membuat organ lebih mungkin mengalami robekan.


Kyphoscoliosis hingga Dermatosparaxis

Kyphoscoliosis

Sekitar 60 kasus jenis penyakit kyphoscoliosis telah ditemukan di seluruh dunia. Ini adalah saat bayi dilahirkan dengan otot dan tulang yang lemah.

Mereka sering memiliki anggota badan atau jari yang luar biasa panjang dan tulang belakang melengkung yang semakin memburuk saat mereka tumbuh. Mereka juga sering memiliki masalah mata, seperti rabun jauh atau glaukoma yang berhubungan dengan terlalu banyak tekanan di dalam mata.

Artrochalasia

EDS bentuk artrochalasia membuat bayi dilahirkan dengan sendi pinggul yang tidak pada tempatnya. Sendi mereka sangat longgar, dan mereka memiliki jenis tulang belakang melengkung yang sama dengan jenis kyphoscoliosis. Sekitar 30 kasus jenis ini telah didiagnosis.

Dermatosparaxis

Jenis EDS yang paling langka adalah dermatosparaxis dengan hanya sekitar selusin kasus yang dilaporkan.

Orang dengan EDS jenis ini memiliki kulit yang sangat lembut dan pucat yang mudah memar dan bekas luka. Mereka juga lebih mungkin mengalami hernia.

“Tidak ada obat untuk EDS, tetapi gejalanya seringkali dapat diobati dan dikelola.”


Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya