Liputan6.com, Jakarta Sedang berobat ke Turki, crazy rich asal Medan, Indra Kenz mengajukan penundaan pemeriksaan. Namun, Bareskrim Polri tetap melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan kepada Indra atas kasus dugaan penipuan binary option Binomo yang dijadwalkan pada Jumat 18 Februari 2022 nanti.
Advertisement
"Terhadap saudara IK akan dimintai keterangan pada hari Jumat tanggal 18 Februari 2022," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (17/2/2022).
Menurut dia, Indra akan dimintai keterangan sebagai pihak terlapor usai penyidik, mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi maupun ahli.
Sebelumnya, penyidik telah meminta keterangan terhadap sembilan saksi korban, tiga saksi fakta lainnya, serta tiga ahli atas kasus dugaan penipuan itu.
Soal Indra yang dikabarkan sedang berada di luar negeri untuk menjalani pengobatan, dia menegaskan penyidik akan tetap menunggu kehadirannya besok.
"Kita tunggu perkembangan dari penyidik. Penyidik menunggu kehadiran saudara IK besok hari Jumat," kata Ramadhan.
Minta Dijadwal Ulang
Pengacara Indra, Wardaniman Larosa, mengatakan kliennya sedang berobat ke Turki. Hal itu untuk menjawab alasannya tak hadir saat panggilan pemeriksaan Bareskrim.
"Sehingga kami telah mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan dan penjadwalan ulang ke Bareskrim Polri," kata Wardaniman saat dikonfirmasi, Rabu 16 Februari 2022.
Dia menyebutkan kliennya pergi ke Turki lantaran jadwal berobat tersebut sudah ada jauh sebelum panggilan polisi tersebut diterima.
"Dia ada riwayat sakit yang sudah lama, dan telah terjadwal untuk kontrol. Jauh sebelum ada masalah ini," jelas Wardaniman.
Indra Kenz merupakan salah satu terlapor dalam laporan yang dilayangkan oleh para korban dari aplikasi Binomo ke Bareskrim.
Para korban pun telah diperiksa penyidik pada Kamis 10 Februari 2022. Mereka mengaku terpikat investasi melalui aplikasi Binomo lantaran dijanjikan keuntungan hingga 85 persen.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka
Advertisement