Liputan6.com, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memperkirakan pembangunan lintasan Formula E dapat selesai pada April 2022. Perkiraan itu dinilai Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Andi Rukman Karumpa, sebagai hal yang rasional.
Dia menuturkan, dengan panjang lintasan Formula E sejauh 2,4 kilometer bahkan dapat dicapai dalam waktu maksimal 45 hari jika cuaca mendukung.
"Berdasarkan pengalaman dengan panjang lintasan 2,4 km dan cuaca bagus pekerjaan bisa selesai maksimal 45 hari," kata Andi kepada Merdeka.com, Kamis (17/2/2022).
Durasi 45 hari menurut Andi, sudah termasuk proses pemadatan tanah. Jika kontur tanah diketahui berlumpur, Ia menuturkan, tidak jaminan pembangunan lintasan menjadi terhambat.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai contoh, dia menyebutkan bahwa dataran Pantai Indah Kapuk (PIK) merupakan dataran hasil reklamasi, namun kokoh saat didirikan bangunan bertingkat.
Dia berujar, para kontraktor sudah memahami kemampuan yang dimiliki untuk mengerjakan satu proyek. Dengan demikian, ia berpandangan, kontraktor tidak akan memaksakan diri jika kapasitasnya tidak memenuhi standar dan kualifikasi yang dituntut oleh penyelenggara.
Ia juga sempat menyinggung soal kualitas aspal di sirkuit Mandalika, Lombok, yang tengah ramai diperbincangkan karena terkelupas.
"Namanya juga barang baru berdebu ada bekas garis-garis wajar, itu dapat diperbaiki tidak lebih dari 30 hari selesai," ungkapnya.
Begitu pula dengan pembangunan lintasan Formula E, menurut Andi, penyelenggara masih memiliki cukup waktu jika saat uji lintasan terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki.
"Satu bulan sebelum hari pelaksanaan sudah selesai pembangunan, termasuk jika ada perbaikan," ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rampung April 2022
Sebelumnya, Vice Managing Director untuk Formula E dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko menilai pembangunan lintasan Formula E dapat rampung pada April. Penilaian ini terkesan agresif, namun menurut Gunung spek lintasan untuk Formula E dengan MotoGP berbeda.
Gunung menjelaskan bahwa sejatinya, pengerjaan lintasan untuk Formula E hampir sama dengan jalan protokol pada umumnya. Bedanya, pembangunan ini diharuskan memenuhi standar dan syarat keamanan khusus.
"Kalau ada yang bicara bahwa enggak bakal selesai nih 3 bulan karena bangun Mandalika saja berbulan-bulan ya memang speknya beda. April sebenernya sudah bisa tuntas," kata Gunung di Gedung DPRD DKI, Rabu (16/2).
Dia juga mengatakan, keamanan lintasan untuk balap mobil dan motor memiliki perbedaan. Sehingga, ia berharap masyarakat tidak selalu mengaitkan kesiapan pembangunan lintasan Formula E dengan sirkuit Mandalika, Lombok.
"Kalo trek motor itu enggak boleh ada bumpy kemudian sementara kalau mobil itu sepanjang trek itu ada barrier tinggi. Formula E itu memang tipikalnya balapan di jalan raya jadi treknya itu city track, jadi aspalnya pun aspal jalan raya sebenernya," jelas dia.
Ia menyampaikan, saat ini kontraktor sedang berada di fase awal yaitu pengerjaan tanah. Pada fase ini, kontraktor melakukan cek kontur tanah untuk memastikan kepadatannya.
Jika tanah dianggap tidak padat, kontraktor akan memadatkan volume tanah sebelum dilapisi material aspal.
"Sekarang kita lagi di posisi fase awal, itu pengerjaan tanah," kata dia.
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement