Video Hoaks Seputar Covid-19 Terkini, Simak Faktanya

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri sejumlah video seputar Covid-19.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Feb 2022, 16:06 WIB
ilustrasi Hoax{Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar Covid-19 disajikan dalam berbagai bentuk, salah satunya video. Kita harus lebih waspada ketika mendapat informasi tersebut, sebab lebih sulit membedakan benar atau tidaknya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar Covid-19 dalam bentuk video, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan video hoaks seputar Covid-19:

1. Alat Test PCR Mengandung Radio Aktif

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video alat test PCR mengandung radio aktif, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 8 Februari 2022.

Unggahan klaim video alat test PCR mengandung radio aktif menampilkan seorang yang membuka alat test PCR dari tempat berbentuk tabung, ketikan alat tersebut dikeluarkan terdapat bunyi alarm dari sebuah alat berbentuk kotak berwarna hitam yang terdapay layar mengeluarkan angka digital ketika alat PCR didekatkan. Dalam video tersebut terdengar suara seorang wanita berbahasa Jerman yang menarasikan alat tersebut terkontaminasi radio aktif dan membuktikannya dengan alat uji.

Pada video terdapat tulisan "Say no to any kind of PCR testing ever from this medical system from this point forward"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"PCR TESTIDE RADIOAKTIIVNE KIIRGUS"

Benarkah klaim video alat test PCR mengandung radio aktif? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 2. Video Seorang Seperti Zombie setelah Disuntik Vaksin Booster

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video seorang bertindak seperti zombie setelah disuntik vaksin booster Covid-19. Video tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Februari 2021.

Klaim video seorang bertindak seperti zombie setelah disuntik vaksin booster Covid-19 menampilkan seorang wanita yang berlari dan berteriak seperti sedang mendobrak pintu.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Inilah yang terjadi ketika orang menerima pukchen dan b oo s ter coped-19. Orang-orang bertindak seperti zombie, secara fisik & kehilangan mental😊. Untuk kebenaran, pengetahuan, bimbingan & kebijaksanaan mentah, ikuti grup utusan telegram kami."

Benarkah klaim video seorang bertindak seperti zombie setelah disuntik vaksin booster Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com  di sini.

 

3.  Video Arti CT Value Pada Pasien Covid-19

Beredar kembali di media sosial dan aplikasi percakapan postingan terkait arti CT value pada pasien covid-19. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Juni 2021.

Dalam postingan itu terdapat video berjudul "edukasi tentang pcr yang menakutkan". Dalam video juga terdapat gambar dengan narasi sebagai berikut:

 

Cek fakta CT Value sebagai penentu kesembuhan pasien covid-19.

Selain itu akun tersebut juga menambahkan narasi:

"Jangan panik jika dinyatakan "Positif covid"Lihat hasil CTnya ya :Kalau CT masih dibawah 30 virus masih aktif dan sangat menularJika sudah diatas 30 In sha Allah sdh tidak menular ya"

Lalu benarkah postingan terkait arti CT value pada pasien covid-19? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4. Video TNI Paksa Warga Vaksin Covid-19

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim TNI memaksa warga untuk divaksin covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Februari 2022.

Dalam postingannya terdapat video seorang warga sedang diamankan tentara dan polisi sambil disuntikkan sesuatu. Dalam video itu disertai narasi:

"Seorang warga divaksin secara paksa oleh petugas. Dia dipegangi seorang anggota TNI dan Polri"

Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

"Bukan anti vaksin tapi anti paksaan"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim TNI memaksa warga untuk divaksin covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya