Microsoft Gelar PSIB Bagi 1.388 Mahasiswa Demi Tingkatkan Keterampilan Bidang Teknologi

PSIB Microsoft merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak Januari 2020.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Feb 2022, 10:02 WIB
Ilustrasi Perempuan di Dunia Teknologi | unsplash.com/@tranmautritam

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft Indonesia secara resmi mengawali Program Studi Independen Bersertifikat (PSIB) angkatan kedua bagi 1.388 mahasiswa dari 205 universitas dan 91 daerah di Indonesia.

Dari keseluruhan mahasiswa, 29,9 persen mahasiswa akan belajar dan mengambil sertifikasi di bidang track cloud and artificial intelligence (AI).

Mengutip keterangan resmi Microsoft, Jumat (18/2/2022), 35,8 persen akan mengambil sertifikasi di bidang Productivity, dan 36,3 persen lainnya di bidang Educator.

PSIB sendiri merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak Januari 2020.

Nizam, Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kemendikbudristek mengatakan keterampilan digital telah menjadi salah satu kebutuhan dasar di berbagai jenis pekerjaan.

"Ke depannya, kebutuhan ini akan semakin meningkat. Berbagai profesi baru juga akan bermunculan, sejalan dengan lahirnya inovasi baru dari teknologi," kata Nizam.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dari Bill Gates Hingga Rockefeller Minta Izin ke Jokowi

Keterampilan yang Berbeda-beda

Pembukaan PSIB Microsoft angkatan kedua (Dok. Microsoft Indonesia)

Setiap track akan membekali mahasiswa dengan keterampilan berbeda untuk kebutuhan profesi yang berbeda.

Peserta yang lulus dari track Educator misalnya, diharapkan dapat membawa inovasi baru dalam metode belajar mengajar dengan menggunakan teknologi Microsoft, sehingga mampu memodernisasi dunia pendidikan.

Untuk peserta track Cloud and AI akan dibekali keterampilan untuk menjadi engineers dengan memanfaatkan berbagai fitur cloud and AI Microsoft Azure.

Sementara untuk peserta track Productivity, akan memperoleh keterampilan yang dapat mendukung pengembangan bisnis di masa depan, dengan memanfaatkan teknologi.

MariBelajar, mitra pengajar PSIB Microsoft angkatan kedua mengatakan, hasil yang mereka harapkan dengan program ini adalah menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi tingginya persaingan dunia kerja berbasis teknologi.

"Karena itu, kami menekankan sistem pembelajaran yang mengombinasikan konsep dengan masalah dan praktik lapangan," kata Juli Sapta Putra Hantana, Direktur PT MariBelajar Indonesia Cerdas.


Jumlah Pendaftar Meningkat

Logo Microsoft (Dok. Microsoft)

Juli menambahkan, lewat sistem ini, mahasiswa akan memiliki keterampilan dasar penggunaan teknologi dan critical thinking untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dunia kerja.

Mereka juga akan mendapatkan real-life experience untuk memetakan jenis pekerjaan seperti apa yang dapat diselesaikan dengan solusi teknologi yang mana.

Total peserta PSIB Microsoft angkatan kedua meningkat lebih dari 23 persen dibandingkan angkatan pertama, dengan jumlah pendaftar mencapai 10.066 mahasiswa, atau meningkat lebih dari 67 persen dibanding sebelumnya.

Obert Hoseanto, Education Programs & Skills Lead, Microsoft Indonesia, mengatakan mereka senang dapat kembali berpartisipasi dalam Kampus Merdeka dengan penyelenggaraan PSIB Microsoft angkatan kedua.

"Antusiasme mahasiswa yang semakin meningkat juga memacu semangat kami untuk terus memberdayakan mereka dengan keterampilan digital yang dapat mendukung Indonesia 4.0," kata Obert.

(Dio/Ysl)


Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya