Liputan6.com, Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati/wali kota untuk kembali menyiapkan tempat isolasi terpusat. Hal itu sebagai langkah antipasi adanya lonjakan pasien Covid-19 varian Omicron.
Persiapan pun sudah dilakukan, sehingga Ganjar juga akan kembali menggunakan BPSDM dan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi terpusat.
Advertisement
"Beberapa rumah sakit darurat juga akan kita on-kan lagi, termasuk isolasi terpusat. Kabupaten/kota mereka juga punya sendiri-sendiri tempat isolasi terpusat, jadi semua saya minta dihidupkan lagi. Insyaalah kita siap," kata Ganjar usai berkunjung ke Rumah sakit Tugu Semarang, Rabu (16/2/2022)
Tak hanya itu, orang nomor satu di Jawa Tengah juga meminta program Jogo Tonggo kembali dijalankan. Program itu penting agar edukasi masif bisa dilakukan pada masyarakat.
"Saya sudah beri pengarahan, sekarang semua kegiatan harus mengikuti ketentuan sesuai level yang ditentukan pemerintah pusat. Acara-acara jumlahnya dibatasi sesuai aturan, sosialisasi terus digencarkan. Ini penting saya sampaikan, agar semua bisa jalan," tegasnya.
Ketersediaan ICU Harus Jadi Perhatian
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, BOR (keterpakaian kamar rumah sakit) di Jateng masih cukup aman, karena tingkat keterisian baru 30 persen. Untuk ketersediaan ICU yang mungkin harus menjadi perhatian, karena di beberapa daerah BOR ICU sudah cukup tinggi.
"Misalnya di Solo itu ICU sudah 40 persen, kalau di Tugurejo ini dan rumah sakit lain belum mencapai itu. Total BOR ICU di Jateng sekitar 50 persen dari total ketersediaan sekitar 300 lebih kamar," kata Yunita.
Advertisement