Liputan6.com, Jakarta Biasanya, Anda membayangkan orang yang suka mengontrol atau mengendalikan sebagai seseorang yang agresif, kasar secara fisik, atau penindas. Tetapi lebih sering daripada tidak, orang-orang yang mengendalikan dan mendominasi tidak benar-benar menunjukkan perilaku seperti itu.
Baca Juga
Advertisement
Mereka tenang dan halus dalam pendekatan mereka. Mereka pandai menutupi perilaku mereka dan entah bagaimana akan menipu Anda untuk percaya bahwa karena Anda terlalu lemah untuk mengelola sesuatu sendiri, mereka membantu Anda dengan membuat keputusan atas nama Anda.
Tanpa disadari, Anda makin lama makin terseret oleh aturan-aturannya. Anda pun semakin jauh dari siapa diri Anda sebenarnya. Tak ada yang lebih menyedihkan daripada kehilangan jati diri dan kontrol atas diri Anda sendiri.
Waspadai 4 tanda halus ini untuk mengetahui apakah Anda memiliki pasangan yang suka mengontrol.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Dia membuatmu merasa bersalah
Dia adalah manipulator utama dan dapat membuat Anda merasa bersalah bahkan ketika Anda tidak melakukan kesalahan apa pun. Jika Anda, misalnya, memiliki pendapat yang berbeda dengan pendapatnya, dia akan membuat Anda menyesal dan menipu Anda agar percaya bahwa Andalah yang memiliki pendapat yang salah.
Advertisement
2. Dia mengisolasi Anda dari keluarga Anda
Cara termudah baginya untuk mendominasi dan mengendalikan Anda adalah dengan meninggalkan Anda tanpa pendukung. Dia akan berusaha menjauhkan Anda dari keluarga dan teman-teman Anda dan akan mencuci otak Anda untuk tidak menyukai orang yang Anda cintai.
3. Dia terlalu cemburu
Tentu, ketika pasangan Anda cemburu, Anda mungkin awalnya merasa dicintai dan tersanjung. Tapi begitu mulai menjadi tidak sehat, menakutkan dan obsesif, saat itulah ada masalah di surga.
Jika Anda memiliki pasangan yang suka mengontrol, dia akan menyalahkan Anda karena terlalu genit atau memimpin orang, bahkan setelah jenis interaksi yang paling tidak berbahaya.
Advertisement
4. Dia membuatmu merasa tidak berharga
Dia akan terus-menerus membuat Anda merasa bahwa Anda tidak cukup. Dia akan meremehkan pencapaian Anda dan akan membuat Anda merasa bodoh, konyol, dan tidak berharga.
Infografis
Advertisement