Liputan6.com, Jakarta - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyampaikan beberapa catatan terkait tujuh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 5 anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 2022-2027 yang baru terpilih.
Direktur Eksekutif (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati menyatakan, pihaknya menyesalkan belum terpenuhinya kuota 30 persen perempuan dalam komposisi anggota KPU dan Bawaslu.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sangat menyayangkan keputusan DPR yang kembali mempertahankan tradisi yang tidak elok, yakni hanya memilih 1 orang perempuan sebagai anggota KPU dan Bawaslu," kata Nisa dalam keterangannya, Kamis (17/2/2022).
"Adanya Ketua DPR perempuan untuk pertama kalinya ternyata juga tidak berdampak signifikan terhadap sikap politik parpol di parlemen, terhadap pemenuhan keterwakilan perempuan di KPU dan Bawaslu," sambung dia.
Sesalkan Pemilihan Digelar Tertutup
Nisa juga mengatakan, pihaknya menyesalkan pemilihan anggota KPU dan Bawaslu yang digelar secara tertutup oleh Komisi II DPR. Dia menyebut, proses pemilhan anggota KPU dan Bawaslu saat ini berbeda dengan pemilihan saat dua periode yang lalu.
Dia menjelaskan, pada 2012 dan 2017, publik bisa melihat secara langsung proses pemungutan suara yang dilakukan oleh Komisi II saat memilih Anggota KPU dan Bawaslu.
"Tetapi, dini hari pemilihan dilakukan secara tertutup yang tidak dapat disaksikan oleh publik. Sehingga menjadi pertanyaan bagaimanakan metode penentuan ranking yang dibuat, apa yang menjadi dasar penentuan rangking tersebut. Bahkan nama-nama yang terpilih sama dengan nama-nama yang beredar melaui pesan berantai sebelum FPT dimulai," jelasnya.
Advertisement
Tantangan Pemilu 2024
Perludem mengingatkan, Pemilu 2024 punya tantangan yang sangat berat dan kompleks. Salah satunya adalah menghadapi himpitan tahapan Pemilu dan Pilkada.
"Sebagai penyelenggara pemilu di momentum pemilu serentak dan pilkada serentak 2024, mereka akan menghadapi ujian integritas sepanjang waktu. Banyak kepentingan dari seluruh kelompok politik, jangan sampai kasus Wahyu Setyawan terulang. Ini harus dijaga betul oleh anggota KPU dan Bawaslu terpilih," pungkas Nisa.
Ini Daftar Anggota KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027 Pilihan DPR RI
Komisi II DPR RI telah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027 pada Rabu (16/2/2022) malam.
Usai hal tersebut, Komisi II DPR langsung melanjutkan dengan menggelar rapat internal untuk menentukan mekanisme pemilihan calon anggota KPU dan calon anggota Bawaslu.
Tanpa voting, dari hasil rapat yang selesai sekitar pukul 01.16 WIB, Kamis (17/2/2022) dini hari, Komisi II DPR telah memutuskan 7 nama calon Anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu untuk diserahkan ke pemerintah.
"Kita tetapkan urutan 1-14 dimana 1-7 adalah yang terpilih untuk menjadi calon anggota KPU yang akan dilantik nanti oleh presiden. Kita sudah menyusun juga 1-10 nama urutan, dimana 1-5 adalah yang akan nanti menjadi calon anggota Bawaslu yang akan dilantik oleh presiden untuk masa bakti 2022-2027," kata Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Adapun nama-nama yang terpilih yakni sesuai urutan, dan nantinya ada yang akan menjadi cadangan.
Tujuh calon anggota KPU RI yang terpilih adalah:
1. Betty Epsilon Idroos
2. Hasyim Asya'ri
3. Mochamad Afifudin
4. Parsadaan Harahap
5. Yulianto Sudrajat
6. Idham Holik
7. August Mellaz
Calon anggota KPU RI yang menjadi cadangan adalah:
8. Viryan
9. Iffa Rosita
10. Dahliah
11. I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi
12. Iwan Rompo Banne
13. Yessy Yatty Momongan
14. Muchamad Ali Safa’at
Advertisement
Anggota Bawaslu
Lima calon anggota Bawaslu RI yang terpilih:
1. Lolly Suhenty
2. Puadi
3. Rahmat Bagja
4. Totok Hariyono
5. Herwyn Jefler Hielsa Malonda
Calon anggota Bawaslu RI yang menjadi cadangan:
6. Subair
7. Fritz Edward Siregar
8. Aditya Perdana
9. Mardiana Rusli
10. Andi Tenri Sompa