20 Pegawainya Terpapar Covid-19, Kantor Sudin Dukcapil Jakarta Barat Ditutup

Kantor Sudin Dukcapil Jakarta Barat ditutup sampai waktu yang belum ditentukan setelah 20 pegawainya terpapar Covid-19. Meski begitu, Sudin Dukcapil Jakbar tetap membuka layanan secara online.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 17 Feb 2022, 18:25 WIB
Petugas Puskesmas Taman Sari melakukan skrining Covid-19 dengan swab tes dan PCR di pusat perniagaan Glodok, Jakarta, Jumat (11/2/2022). Pemerintah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya varian omicron untuk wilayah Taman Sari Jakarta Barat. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Barat ditutup sementara setelah 20 orang pegawainya terpapar virus corona Covid-19.

"Kantor kita lockdown sampai batas waktu yang belum ditentukan, karena ada 20 orang yang positif," kata Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat, Rosyik Muhammad saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

Rosyik mengatakan, awalnya dua orang pegawainya terpapar Covid-19 pada awal Februari 2022. Setelah dilakukan penelusuran (tracing), jumlah pegawai yang terpapar virus corona bertambah menjadi 20 orang.

Kini 20 pegawai yang positif tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. "Mereka gejala ringan jadi hanya menjalani isolasi mandiri," kata Rosyik, seperti dikutip dari Antara.

Karena kondisi tersebut, Sudin Dukcapil Jakarta Barat belum bisa membuka pelayanan secara langsung di kantornya, terutama untuk perekaman e-KTP.


Masih Buka Layanan Online

Seorang pelajar mencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) lewat Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Teras Kota, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (24/2/2020). Mesin ADM dibuka lima hari dalam seminggu, pukul 10.00 WIB - 18.00 WIB. (merdeka.com/Magang/Muhammad Fayyadh)

Meski begitu, Sudin Dukcapil Jakarta Barat tetap menerima layanan secara online atau daring melalui aplikasi Alpukat Betawi.

Layanan itu berupa penggantian identitas di dalam KTP atau akta hingga memperbaiki surat-surat penting yang rusak.

"Kalau layanan online kita masih buka. Kita tetap menerima layanan di aplikasi Alpukat Betawi dan call center kita," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya