Liputan6.com, Jakarta - Bae Suzy telah secara resmi merilis single teranyar Satellite berserta video musik tidak biasa. Bagaimana tidak, dalam klip berdurasi tiga menit dan 44 detik itu, wajah bintang drama Vagabond tersebut justru tidak tampak.
Alih-alih Suzy, video musik itu menampilkan figur Monika Street Woman Fighter (SWF). Pemilik nama asli Shin Jung Woo ini memperlihatkan gerakan demi gerakan tarian estetis nan dramatis dalam satu latar. Di sana, ia tampak berputar, berlari, dan menyusuri lorong-lorong gedung tua yang terbengkalai.
Jadi, siapa sebenarnya Monika? Kendati sudah lama berkarier sebagai penari, bersama penari-penari lain, namanya mulai menarik perhatian publik ketika tampil di SWF, reality dance hits Mnet, tahun lalu. Monika adalah leader dari dance crew PROWDMON.
Baca Juga
Advertisement
Lahir pada 22 Juni, Monika, yang berusia 35 tahun, merupakan salah satu penari tertua di acara itu, mengutip otakukart, Kamis, 17 Februari 2022. Menyusul kepopuleran program televisi tersebut, bersama penari lain dari SWF, ia juga membintangi video musik rapper Jessi, Cold Blood.
Sebelum muncul di video musik, Monika sudah viral karena visualnya selama pertunjukan. Melihat struktur tulang dan tatapannya yang intens, banyak penggemar menyebutnya "cantik sekaligus tampan."
"Anda tahu, saya mendengar saya 'tampan' lebih dari yang saya dengar bahwa saya cantik. Saya setuju bahwa saya memiliki wajah yang tampan. Saya sebenarnya memiliki sepupu laki-laki yang lebih tua dan kami sangat mirip, seperti kami memiliki wajah yang sama. Dan maksud saya, ia pria yang tampan," ucapnya di salah satu sesi Instagram Live, beberapa waktu lalu.
Keterampilan dan etiket menarinya tidak dapat diabaikan karena Monika dan krunya telah berkecimpung di industri ini selama 20 terakhir. Perempuan yang juga disebut sebagai "the dance teacher of dancers" ini mengambil jurusan desain dan bekerja di industri fesyen sebelum jadi penari di usia 20-an, lapor Koreaboo.
Monika sebenarnya sudah menari sejak SMA. Tapi, ia harus meninggalkan bidang itu karena orangtuanya tidak terlalu mendukung. Namun, bekerja di industri fesyen nyatanya tidak pernah mengisi lubang yang ditinggalkan tarian.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Instruktur Tari
Setelah merasa cukup, Monika mulai menari lagi sebagai instruktur. Selain mengajar di universitas, ia juga memiliki studio tari di dekat Universitas Hongik di Seoul. Sebagai penari dan instruktur profesional, Monika telah bekerja dengan berbagai artis K-Pop.
Terkait keterlibatannya di comeback Suzy yang ditunggu-tunggu, ia menulis di akun Instagram-nya, "Suzy-Satellite akhirnya telah dirilis. Memegang cerita 'Saa tidak bisa meraih' di tangan saya, saya menari tanpa lingkaran. Saya tergerak oleh kata-kata Suzy untuk hanya melakukan tarian tanpa permintaan apa pun, jadi saya terus menari. Itu sangat bagus."
"Saya pikir ini akan jadi proyek yang paling berkesan," ungkapnya. "Saya harap musik Suzy yang mendebarkan dan gerakan saya memenuhi cerita Anda yang tidak terjangkau dan berbaur dengan baik."
Advertisement
Penulisan Lirik
Ungkapan Monika itu dibalas Suzy dengan mengatakan, "Terima kasih telah jadi inspirasi saya." NME melaporkan, Satellite merupakan proyek musik pertama Suzy dalam kira-kira empat tahun sejak mini album solonya Faces of Love rilis pada 2018.
Suzy terlibat dalam penggarapan lirik lagu ini, menurut JoongAng Daily. "Butuh waktu lama untuk menyelesaikan lagu dan itu akan menyoroti kemampuan Suzy sebagai vokalis," kata agensinya sebelumnya.
Absen dari Musik
Pihak agensi menyambung, "Kami percaya bahwa minat penggemar terhadap musik barunya akan meningkat karena Suzy telah fokus pada karier aktingnya untuk sementara waktu."
Selama ketidakhadirannya di musik, Suzy memang tercatat fokus pada karier aktingnya. Ia telah membintangi sejumlah serial K-Drama populer, seperti Start-Up, Vagabond, dan While You Were Sleeping.
Advertisement
