Ketika Rambut Donasi Didaur Ulang Jadi Keset Ramah Lingkungan

Rambut-rambut yang didaur ulang jadi keset ini umumnya didonasikan oleh sejumlah salon.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Feb 2022, 05:03 WIB
ilustrasi cara memotong rambut panjang/pexels

Liputan6.com, Jakarta - Limbah rambut ternyata dapat diolah kembali jadi barang berguna. Salah satu pemanfaatannya dilakukan melalui program 'The Clean Wave' yang diinisiasi Matter of Trust sejak 2000.

Dilansir dari Instagram @nowthisnews, Kamis, 17 Februari 2022, co-founder-nya, Lisa Gautier, mengatakan mereka bekerja sama dengan pemilik salon Phil McCrory. Keduanya membuat serat kempa bermaterial limbah rambut sebagai keset penyerap bensin, minyak, dan produk minyak bumi lain.

Prosesnya dimulai dengan lebih dulu menyimpan rambut donasi yang sudah dikumpulkan selama satu bulan. Tujuannya untuk menghindari kontaminasi hama. Setelah sebulan, rambut akan disortir berdasarkan panjang dan pendek.

Definisi rambut panjang adalah rambut yang lebih dari 10 sentimeter. Rambut panjang itu akan dimasukkan ke dalam mesin felting jarum. Dari situ, nantinya akan ada semacam jaring kain yang dihasilkan.

Prosesnya berbeda dengan rambut pendek, yang berukuran kurang dari 10 sentimeter. Rambut pendek itu akan ditempatkan di antara dua jaring kain, ujung-ujung rambut akan dilipat, sampai berbentuk lap yang kuat.

Semua proses pembuatan memanfaatkan mesin pelubang jarum. Keset dari rambut yang sudah lengkap akan segera didistribusikan untuk digunakan membersihkan tumpahan minyak.

Di unggahan akun Instagram Matter of Trust, mesin yang digunakan tampak sangat besar dan banyak. Mesinnya terlihat seperti mesin jahit berukuran raksasa. Terdapat tujuh pabrik pengolah rambut donasi ini, termasuk di Oklahoma, Wales, Florida, dan Tokyo.

"Kami sekarang memiliki 30 lokasi felting di seluruh dunia, percayakah Anda? Ini tidak mungkin terjadi tanpa Anda. Kami sangat berterima kasih!” tulis mereka dalam unggahan tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tidak Hanya Rambut Manusia

Mesin pengolah rambut donasi jadi produk keset. (dok. Instagram @matteroftrust/https://www.instagram.com/p/CYkTlhVvICT/)

Kegiatan daur ulang ini tidak dapat berjalan jika pemasukan donasi rambut kurang. Untuk donasinya, masyarakat bisa memberikan rambut pada beberapa salon rambut lokal di berbagai daerah.

"Donasi rambut bisa jadi salah satu cara luar biasa untuk membantu salon kesayangan Anda jadi (berpraktik) lebih ramah lingkungan,” tulisnya. Selain rambut manusia, Matter of Trust juga menyatukan material bulu hewan, seperti domba dan anjing, untuk dibuat jadi keset. (Natalia Adinda)


Insiasi Serupa

Ilustrasi Potong Rambut Credit: pexels.com/Andrea

Inisiasi serupa juga dijalankan lembaga non-profit Clean Action. Kanal Citizen Liputan6.com melaporkan, melalui program Hair River Filter, lembaga itu mengolah kembali limbah rambut dari salon maupun pangkas rambut jadi filter air yang efektif menyerap limbah kimia berbahaya.

Sebuah studi di National Institute of Science, Technology & Development Studies, New Delhi, India, menjelaskan bahwa rambut sangat efektif menyerap limbah-limbah berbahaya seperti merkuri, logam, minyak, dan kadmium. Proses pembuatan hair river filter dimulai dengan mengumpulkan seluruh limbah rambut dan membentuknya jadi beberapa gumpalan. Gumpalan-gumpalan rambut tersebut kemudian disusun di satu bidang kotak.


Proyek Percontohan

Ilustrasi Potong Rambut Credit: pexels.com/Polina

Bidang kotak itu ditekan dari kedua sisi dengan jaring besi berukuran persegi panjang, jadilah sebuah blok filter rambut. Selanjutnya, beberapa blok filter rambut di simpan di sungai yang telah tercemar selama satu hingga dua minggu agar rambut dapat menyerap limbah kimia berbahaya.

"Kami berharap proyek percontohan Hair River Filter ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan, pabrik, atau LSM untuk melakukan hal yang sama maupun menciptakan gagasan-gagasan baru yang lebih ekonomis demi membersihkan sungai-sungai di Indonesia," kata Hendro Talenta, Program Director Clean Action.


Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi

Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya