6 Fakta Menarik Bulungan, Punya Wisata Sumber Air Panas untuk Pemandian dan Merebus Telur

Suhu panas di wisata Sumber Air Panas Sajau di Kabupaten Bulungan, berasal dari panas bumi.

oleh Henry diperbarui 18 Feb 2022, 08:30 WIB
Tugu Cinta Damai di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (dok.Instagram @assnni._.a/https://www.instagram.com/p/CLf50_2Bq0b/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Bulungan adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tanjung Selor, yang juga merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Utara. Luas kabupaten Bulungan yakni 13.181,92 km persegi dengan jumlah penduduk pada 2020 sebanyak 151.844 jiwa.

Di Tanjung Selor, penduduknya hanya 20 ribu orang pada 2020 dan sebagian besar berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan pedagang. Untuk menuju ke Tanjung Selor pada umumnya kebanyakan orang menuju Kota Tarakan dengan pesawat udara. Lantas disambung dengan speed boat selama satu jam perjalanan atau pesawat udara yang berjadwal selama 15 menit.

Tetapi bisa juga langsung terbang dari Balikpapan atau Samarinda menuju Tanjung Selor, karena kota ini telah memiliki Bandar Udara perintis (Bandara Tanjung Harapan) dengan jadwal penerbangan reguler dari Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Bulungan. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Bulungan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Sejarah Bulungan

Nama Bulungan berasal dari sebuah kesultanan yang pernah ada di daerah tersebut yaitu Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas. Kabupaten ini sebelumnya merupakan wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

Sejak 1999, kabupaten ini telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten dan satu kota masing-masing Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan. Pada 2013, keempat wilayah otonom tersebut beserta Kabupaten Tana Tidung memisahkan diri dari Kalimantan Timur dan menjadi wilayah provinsi baru Kalimantan Utara.

2. Perayaan Birau

Perayaan Birau pada awalnya dilaksanakan dalam rangka syukuran khitanan anak Sultan Kerajaan Bulungan. Pesta diadakan secara meriah sehingga seluruh masyarakat turut bergembira merayakan telah dikhitannya putra Sultan. Pelaksanaan Birau telah menjadi agenda resmi pemerintah setempat yang dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 12 Oktober bersamaan dengan peringatan HUT Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan.

Tujuan pelaksanaan Birau adalah upaya untuk melestarikan dan menggali potensi adat dan seni budaya asli Kabupaten Bulungan. Selain itu untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dan penyampaian informasi hasil pembangunan daerah. Birau sebagai media promosi pariwisata daerah dan upaya menarik wisatawan.

Sesuai dengan tujuan tersebut, maka dalam pelaksanaan Birau, selain menampilkan atraksi adat dan seni budaya daerah, tari kreasi, juga dipadukan hiburan modern dan kegiatan pameran pembangunan, serta pasar malam.


3. Sungai Kayan

Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (dok.Instagram @oneoke.pic/https://www.instagram.com/p/CaCK9Gyr4Qf/Henry)

Sungai Kayan adalah sebuah sungai yang mengalir di pulau Kalimantan, dalam wilayah provinsi Kalimantan Utara, Anak sungainya termasuk Sungai Bahau. Sungai ini sejak dahulu menjadi jalur lalu lintas bagi penduduk Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan terutama untuk menjangkau wilayah pedalaman

Penduduk di sepanjang Sungai Kayan memanfaatkannya untuk sumber daya pertanian dan perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala terutama di bagian hulu sungai. Sedangkan sekitar 30.000 hektare lahan di Delta Kayan digunakan sebagai kawasan Food Estate, suatu kawasan yang digunakan sebagai tambak duang dan lahan pertanian.

Sungai Kayan sudah dimanfaatkan oleh penduduk terutama di wilayah hulu sebagai sumber listrik dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD). Untuk itu pemerintah merencanakan pembangunan bendungan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Desa Long Peso, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.

4. Gunung Putih

Gunung Putih berlokasi di Kecamaan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan. Disebut gunung putih karena gunung ini merupakan gunung kapur berwarna putih yang sangat indah dengan relief-relief yang alami bak pahatan seorang seniman. Selain menikmati pemandangannya yang mengagumkan kita dapat memanjat relief-relief itu sampai ke puncaknya atau kita bisa berjalan dengan anak tangga yang tersedia.

Dari puncak kita bisa menikmati pemandangan alam yang eksotis, Di tempat ini juga terdapat goa burung yang dipercaya merupakan tempat tafakur/menenangkan diri Sultan Bulungan. Anda juga dapat menikmati sajian kesenian daerah di rumah panggung di lokasi wisata ini.


5. Kuliner khas Bulungan

Tudai, Kuliner khas Kabupaten Bulungan. foto: Instagram @hanhanny

Kabupaten Bulungan tak hanya populer dengan pemandangan alam yang indah, tapi juga beragam hidangan khas bercita rasa lezat dan menggugah selera.  Salah satunya Tudai yang merupakan salah satu jenis kerang yang memiliki daging sangat tebal dengan cangkang berwarna kehitaman dan jingga.

Kerang jenis ini paling banyak ditemukan di daerah Bulungan. Selain direbus untuk dimakan langsung, kerang tudai juga dapat diolah menjadi sambal goreng. Biasanya hidangan ini kerap ada dalam acara pernikahan atau pesta adat. Lalu ada Sate ikan Pari. Kalau biasanya satai terbuat dari daging ayam atau daging kambing, di Bulungan ada satai yang terbuat dari ikan pari.

Diberi tambahan bumbu rempah-rempah lokal menjadikan sate ikan pari memiliki cita rasa khas dan unik. Saat pembakaran, sate ikan pari dilumuri dengan madu dan kecap manis. Kuliner khas lainnya ada Tumis Kapah, Nasi Subut dan Ikan Asin Rica.


6. Wisata Bulungan

Air Terjun Idaman KM 18 di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (dok.Instagram @amazingborneo.id/https://www.instagram.com/p/BhvYc6MjJ_v/Henry)

Ada beragam destinasi wisata menarik di Kabupaten Bulungan. Ada Air Terjun Long Ipin, di sini Anda bisa menikmati pemandangan yang indah sambil bermandikan air jernih. Di bagian hilir membentuk danau yang indah, dikelilingi bebatuan alami sehingga menambah keasrian alamnya.

Ada juga Sumber Air Panas Sajau. Air panas yang ada di sini berasal dari panas bumi. Hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat pemandian dan objek wisata. Suhu air panas Sajau yang tinggi, dimanfaatkan pula oleh penduduk dan pengunjung untuk merebus telur.

Tempat wisata lainnya yang menarik adalah Air Terjun Idaman KM 18, Air Hutan Gunung Seriang KM 2, Taman Selor, Tugu Cinta Damai, Selimau Park, Museum Kesultanan Bulungan dan masih banyak lagi.


4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya