Covid-19 Masih Tinggi, 17 Sekolah dan Kantor Kelurahan di Depok Sementara Ditutup

Belasan sekolah di Kota Depok terpaksa menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas akibat penularan Covid-19.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 18 Feb 2022, 11:03 WIB
Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tengah pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Depok - Belasan sekolah di Kota Depok terpaksa menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas akibat penularan Covid-19. Bahkan, kantor Kelurahan Beji Timur mengambil langkah yang sama usai pegawai kelurahan terpapar Covid-19.

Kepala Seksi Pengawasan KCD Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Imran Maulana, mengatakan, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah usai mendapatkan laporan sekolah di bawah pengawasan KCD terpapar Covid-19. Untuk menghentikan penularan, KCD Pendidikan Wilayah II Jawa Barat telah berkoordinasi dengan puskesmas.

“Kami sudah berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan tracing,” ujar Imran, Jumat (18/2/2022).

Imran menjelaskan, sekolah yang dinyatakan terpapar Covid-19 dilakukan penutupan sementara selama lima hingga tujuh hari setelah ditemukan kasus. Penutupan tersebut berdasarkan keputusan Wali Kota Depok dan SKB 4 menteri apabila terjadi temuan kasus.

“Sebanyak 17 sekolah dinyatakan terpapar berdasarkan data pada 17 Februari,” jelas Imran.

Adapun sekolah dibawah naungan KCD Pendidikan Wilayah II Jawa Barat sekolah yang terpapar yakni jenjang SLB sebanyak enam sekolah, jenjang SMK tiga sekolah, dan jenjang SMA sebanyak delapan sekolah.

“Sekolah yang terpapar merata baik negeri maupun swasta,” ucap Imran.


Kelurahan Ditutup

Warga antre membeli sembako murah di Kantor Kelurahan Cililitan, Jakarta, Rabu (2/2/2022) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara, Lurah Kelurahan Beji Timur, Sobarudin mengatakan, kantor Kelurahan Beji Timur menghentikan sementara pelayanan administrasi. Penutupan sementara pelayanan dilakukan setelah terdapat satu pegawai yang terpapar Covid-19.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan di RS Hermina satu pegawai kami terpapar Covid-19, atau tepatnya office boy,” ujar Sobarudin.

Atas temuan tersebut, lanjut Sobarudin, telah dilakukan mitigasi di kantor Kelurahan Beji Timur. Puskesmas setempat telah melakukan tracing dan pemeriksaan menggunakan metode swab.

“Hasil tracing didapati tiga orang terpapar dan sudah dilakukan tindakan melaksanakan isolasi terpusat di PSJ UI,” ucap Sobarudin.

Sobarudin menuturkan, untuk memastikan tidak ada penularan Covid-19, kantor Kelurahan Beji Timur melakukan penyemprotan desinfektan. Kantor Kelurahan Beji Timur ditutup sementara hingga 23 Februari dan pada 22 Februari nanti akan dilakukan tes swab kembali kepada seluruh pegawai.

“Walaupun begitu untuk pelayanan yang bersifat penting atau darurat tetap akan kami layani dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Sobarudin.


Infografis

Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya